Advertisement
DKI Siapkan Lima Lokasi Alternatif Formula E Selain Monas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro) menyiapkan lima lokasi (venue) Formula E alternatif selain monumen nasional (Monas) demi rencana agenda itu pada 2022.
"Venue (lokasi) yang jelas bukan di Monas, itu saja clue-nya (petunjuk)," kata Direktur Pengembangan Bisnis JakPro Gunung Kartiko di Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Advertisement
Gunung menjelaskan hal tersebut dikarenakan hingga kini lokasi Formula E di Monas terkendala perizinan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, lanjutnya, JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon Kota Jakarta.
BACA JUGA : Terkait Formula E, Ini Alasan Giring Tuding Anies Pembohong
"Banyak, ada lima alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi, kita cari lokasi ikon Jakarta lainnya," ucapnya.
Dia mengatakan nantinya Formula E Operation (FEO) akan meninjau langsung lokasi-lokasi yang dijadikan calon trek balap Formula E.
"Nantinya, dari alternatif itu nanti FEO akan datang untuk survei, mapping (pemetaan) semua. Baru akan ditentukan yang bagus, (misal) alternatif satu atau dua," lanjutnya.
Pemprov DKI Jakarta telah klarifikasi soal anggaran Formula E yang bakal digelar selama tiga tahun berturut-turut seperti yang dipaparkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta dalam dokumen 'Katanya Vs Faktanya Formula E'. Salah satu yang dijelaskan ialah penggunaan APBD DKI untuk Formula E.
Pemprov DKI menjelaskan soal isu Formula E hanya untung jika digelar selama tiga tahun berturut-turut dan hanya dua kota yang melakukan hal itu, namun mengalami kerugian.
Pemprov DKI menjawab dengan mengungkap kesepakatan terbaru dengan FEO selaku penyelenggara Formula E yang disebutkan hasil kesepakatan baru antara Jakpro dengan FEO, adalah periode pelaksanaan disesuaikan tiga tahun, yaitu 2022, 2023 dan 2024.
"Justru kerugian bakal terjadi jika Formula E hanya satu kali digelar di Jakarta. Salah satu kerugiannya, infrastruktur Formula E yang telah dibangun akhirnya tak bisa dimanfaatkan maksimal," tulis jawaban itu.
BACA JUGA : Laporan 8 Fraksi Terkait Interpelasi Formula E Berproses
Berikutnya, barulah Pemprov DKI menjelaskan soal penggunaan APBD DKI Jakarta untuk Formula E. Penjelasan itu disampaikan untuk menjawab 'katanya' biaya komitmen (commitment fee) Formula E berjumlah Rp2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp4,4 triliun.
"Faktanya, commitment fee adalah Rp560 miliar (bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan)," tulis Pemprov DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement