Advertisement
Saat Facebook Down, Pengguna Snapchat Melonjak 20 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengguna Snapchat mencatatkan lonjakan hingga 20 persen setelah layanan Facebook Inc., sempat down hinga sekitar 6 jam di berbagai belahan dunia pada 4 Oktober.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (6/10/2021), berdasarkan data Sensor Tower, Snap Inc., mencatatkan kenaikan waktu penggunaan pada aplikasi di Android hingga 23 persen pada Senin dibandingkan dengan hari biasanya.
Advertisement
Aplikasi pesan seperti Telegram dan Signal milik Twitter Inc., dan TikTok milik ByteDance Ltd., juga mencatatkan kenaikan aktivitas.
BACA JUGA : WhatsApp, Instagram, Facebook Down Sudah Berkali-kali, Ini Catatan 2019-2021
Pendiri Telegram Pavel Durov mengungkapkan perusahaan telah menambah 70 juta pengguna baru pada Senin. Aplikasi yang mirip dengan WhatsApp ini bahkan menduduki posisi teratas sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh pada iPhone App Store. Sementara Signal menjadi nomor 1 di Polandia dan 10 besar di 35 pasar, kata Sensor Tower.
Telegram telah menjadi alternatif yang paling banyak dipilih jika terjadi gangguan pada aplikasi pesan paling populer ini. Kendati demikian, pengguna tetap kembali memakai aplikasi Facebook setelah mereka kembali online.
Seperti diberitakan sebelumnya, Facebook menyalahkan adanya gangguan konfigurasi jaringan yang melumpuhkan serangkaian aplikasi dari Messenger hingga Instagram yang mendorong banyak penggunanya beralih ke aplikasi lain. Saat ini, media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg memiliki 2,7 miliar pengguna harian.
Pemadaman layanan juga telah berdampak pada bisnis kecil. Pembuat kebijakan juga telah mengemukakan kritik terkait dengan monopoli yang harus segera dipangkas.
BACA JUGA : Facebook & WhatsApp Down, 10,6 Juta Laporan Diterima
"Kami telah menghabiskan 24 jam terakhir untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana kami dapat memperkuat sistem kami melawan kegagalan semacam ini," tulis Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah catatan kepada karyawan pada Selasa.
Menurutnya, dampak pengguna yang beralih ke aplikasi lain atau kerugian materi yang menjadi masalah. "Namun, bagaimana masalah ini berdampak kepada orang-orang yang mengandalkan aplikasi kami," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
Advertisement
Advertisement