Advertisement

Perbaikan Kabel Bawah Laut Milik Telkom Diprediksi Butuh Waktu Sebulan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 23 September 2021 - 07:27 WIB
Sunartono
Perbaikan Kabel Bawah Laut Milik Telkom Diprediksi Butuh Waktu Sebulan Petugas melakukan penyambungan kabel fiber optik Indihome dengan menggunakan alat 'splicer' di Desa Seuneubok Teungoh, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh, Senin (11/12). - ANTARA/Syifa Yulinnas

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan sehubungan dengan adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam - Pontianak hari Minggu lalu (19/9).  

Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu juga tengah mempersiapkan untuk melakukan perbaikan kabel yang putus. Diperkirakan butuh waktu sekitar satu bulan untuk perbaikan. 

Advertisement

BACA JUGA:  Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia

Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang putus, yang didahului berbagai persiapan. 

Persiapan yang dimaksud antara lain seperti penyiapan kapal khusus penyambung kabel (cableship) yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, persiapan peralatan, dan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut. 

“Diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan,” kata Pujo dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (22/9). 

Selama proses perbaikan, kata Pujo, Telkom akan meningkatkan kapasitas jaringan melalui pengaktifan cadangan dan jalur alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

“Di samping itu, juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi,” kata Pujo.

Lebih lanjut Pujo menjelaskan bahwa sehubungan dengan proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, maka tak menutup kemungkinan adanya sistem prioritas seperti untuk kebutuhan video conference bagi masyarakat yang Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH). 

“Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas,” katanya.

BACA JUGA:  Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tutup Defisit, Pemkab Gunungkidul Wajib Pangkas Anggaran Rp60 Miliar

Gunungkidul
| Jum'at, 09 Juni 2023, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini

Wisata
| Kamis, 08 Juni 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement