Advertisement
Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
Ilustrasi Starlink.Starlink - SpaceX
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Pemerintah menambah 280 unit Starlink untuk mempercepat pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdampak bencana di Sumatera, seiring peralihan sebagian daerah dari fase tanggap darurat ke rehabilitasi dan rekonstruksi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan penguatan jaringan komunikasi menjadi prioritas utama agar koordinasi penanganan bencana dan distribusi bantuan berjalan optimal.
Advertisement
Langkah ini dilakukan di tengah upaya percepatan pemulihan infrastruktur dasar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana hidrometeorologi dalam beberapa pekan terakhir.
Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa tambahan 280 unit Starlink difokuskan untuk daerah-daerah yang jaringan komunikasinya belum sepenuhnya pulih.
BACA JUGA
“Untuk daerah yang belum pulih, saat ini kami menambahkan Starlink 280 unit. Bersamaan dengan itu, percepatan pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan,” ujar Pratikno dalam konferensi pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Jakarta, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, jaringan komunikasi di 14 kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini telah kembali berfungsi normal. Selain komunikasi, pemerintah juga terus memulihkan jaringan listrik serta mengirimkan berbagai sarana pendukung kebutuhan dasar masyarakat.
Pengiriman genset, mobil penjernih air, truk tangki, sumur siap pakai, toilet darurat, serta berbagai peralatan pendukung lainnya masih terus dilakukan dan diperluas pengoperasiannya di wilayah terdampak.
Pratikno menambahkan, hingga Senin (29/12), lebih dari separuh wilayah terdampak bencana di tiga provinsi tersebut telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Di Provinsi Aceh, tujuh kabupaten/kota telah memasuki fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi, sementara 11 kabupaten/kota lainnya masih memperpanjang status tanggap darurat.
Di Sumatera Utara, delapan kabupaten/kota masuk fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi, sedangkan delapan kabupaten/kota masih berada dalam masa tanggap darurat.
Sementara itu, di Sumatera Barat, 10 kabupaten/kota telah memasuki tahap transisi rehabilitasi dan rekonstruksi, dan tiga kabupaten/kota lainnya masih dalam fase tanggap darurat.
Pemerintah menegaskan perpanjangan status tanggap darurat di sejumlah wilayah dilakukan agar daerah tersebut lebih siap memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi secara bertahap dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPRD-Pemda DIY Sepakati 3 Raperda, Pariwisata Kalurahan Diperkuat
Advertisement
Monas Ramai Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal 2025
Advertisement
Berita Populer
- PSS Sleman Tanpa Tiga Pemain saat Hadapi Persipal
- Pemerintah Kebut Pemulihan Banjir Aceh-Sumatra Saat Nataru
- 168 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+2 Natal
- Libur Akhir Tahun, Call Center 112 Bantul Siaga 24 Jam
- Pemerintah Targetkan 15.000 Rumah Pascabanjir Rampung 3 Bulan
- Pemilu Myanmar Digelar, Pertama Sejak Kudeta Militer 2021
- Indonesia Turunkan 10 Wakil di Malaysia Open 2026
Advertisement
Advertisement



