Advertisement

Promo November

Sekolah Dasar di Afghanistan Kembali Dibuka, Siswi Belajar di Kelas Terpisah

Newswire
Minggu, 19 September 2021 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Sekolah Dasar di Afghanistan Kembali Dibuka, Siswi Belajar di Kelas Terpisah Sejumlah anak Afghanistan berbaris sebelum masuk kelas di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/9/2021) - ANTARA - WANA via Reuters.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah siswi sekolah dasar kembali bersekolah pada Sabtu (18/9) usai Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan.

Meskipun demikian, siswi senior di sekolah menengah masih menunggu kejelasan apakah mereka dapat melanjutkan sekolah.

Sebagian besar sekolah di Kabul masih tutup semenjak Taliban menguasai kota tersebut lebih dari sebulan yang lalu.

Pejabat Taliban menegaskan bahwa mereka tidak akan lagi menerapkan kebijakan ekstrem, seperti melarang anak perempuan mengenyam pendidikan seperti saat mereka terakhir memerintah Aghanistan pada 1996-2001.

Mereka kini berjanji bahwa anak perempuan akan diizinkan bersekolah, namun hanya di ruangan kelas khusus.

Nazife, seorang guru sekolah swasta di Kabul, mengatakan mereka telah merevisi kebijakan agar dapat kembali membuka sekolah.

Sebelum Taliban mengambilalih Kabul, sekolah itu mencampur siswa dan siswi dalam satu kelas.

"Para siswi belajar di pagi hari dan siswa di sore hari. Guru laki-laki mengajar siswa dan guru perempuan mengajar siswi," ujarnya.

Pada Jumat kementerian pendidikan mengatakan sekolah menengah bagi siswa akan segera dibuka tanpa menyebutkan kelanjutan sekolah bagi murid perempuan.

"Semangat mereka luntur dan mereka sedang menunggu pengumuman pemerintah agar dapat melanjutkan sekolah," kata Hadis Rezaei, guru yang mengajar murid perempuan di sekolah menengah.

Advertisement

BACA JUGA: Wisatawan Hutan Pinus Kesulitan Sinyal, Enggan Ribet Banyak yang Putar Balik

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Sabtu mengatakan kepada Kantor Berita Bakhtar bahwa aturan sekolah menengah bagi siswi sedang disusun. Dia tidak menyebutkan tanggal yang pasti kapan aturan itu diterapkan.

"Pendidikan bagi anak perempuan memperbaiki generasi. Pendidikan anak laki-laki mungkin berpengaruh pada keluarga, namun pendidikan anak perempuan memengaruhi masyarakat," kata kepala sekolah Mohammadreza.

"Kami sangat cermat mengikuti masalah itu sehingga anak perempuan dapat melanjutkan pendidikan mereka dan menyelesaikan studinya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang

Sleman
| Jum'at, 08 November 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement