Advertisement
Studi: Polusi Kurangi 2,5 Tahun Usia Hidup Orang Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Indeks Udara Kualitas Kehidupan (AQLI) dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, Kenneth Lee mengatakan rata-rata orang Indonesia diperkirakan kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidupnya akibat polusi udara.
"Kualitas udara tidak memenuhi ambang aman sesuai pedoman Organisai Kesehatan Dunia untuk konsentrasi partikel halus [PM2.5]," ucapnya dalam acara webinar kolaborasi AQLI, Bicara Udara dan Nafas tentang "Air Quality Life Index Indonesia Report Launching 2021", Kamis (9/9/2021).
Advertisement
Indeks poluasi yang dikembangkan oleh Michael Greenstone dan rekan-rekannya di Energy Policy Institute, University of Chicago menunjukkan bahwa dampak kesehatan dari polusi partikulat paling besar terjadi di wilayah metropolitan Jakarta dan beberapa bagian Sumatra.
Di DKI Jakarta sendiri, rata-rata orang diperkirakan dapat kehilangan 5,5 tahun dari usia harapan hidup apabila tingkat polusi masih terus seperti tahun 2019 lalu.
Sementara itu, di beberapa daerah, seperti Bandung dan Bogor, penurunan usia harapan hidup bahkan lebih besar, yakni mencapai lebih dari enam tahun.
"Jika, misalnya, Indonesia berhasil mengurangi polusi udara sebanding dengan apa yang dicapai Tiongkok dalam enam tahun terakhir, [maka] rata-rata orang Indonesia diperkirakan dapat hidup satu tahun lebih lama. Sementara, di daerah yang paling tercemar di Indonesia manfaatnya perpanjangan harapan hidup ini dapat mencapai 2,4 tahun," kata Kenneth.
Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama Chief Growth Officer Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski mengatakan bahwa polusi udara menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama berkaitan dengan organ pernafasan.
Belum lagi, saat ini dunia juga tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang mana dapat makin memperburuk kesehatan.
"Data WHO menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang menghirup udara yang mengandung polutan tingkat tinggi. Untuk itu, kita perlu sadar akan bahaya polusi udara karena udara yang kita hirup [bisa] mengambil kehidupan bertahun-tahun dari masa depan kita," ucap Piotr.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
- Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
- Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Advertisement