Advertisement
Covid-19 Varian Mu: Proses Mutasi hingga Kebal Vaksin
![Covid-19 Varian Mu: Proses Mutasi hingga Kebal Vaksin](https://img.harianjogja.com/posts/2021/09/08/1082226/varian-mu3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus Corona sudah beberapa kali bermutasi selama pandemi Covid-19 terjadi di dunia. Sejak munculnya varian baru mulai dari Alpha, Delta, Lambda, dan sekarang para peneliti telah menemukan varian Mu.
Varian Mu sangat menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia atau WHO. Penemuan virus Covid-19 varian Mu pertama kali di Kolombia pada Januari 2021. Dalam tujuh bulan terakhir, varian Mu telah menyebar di 39 negara di seluruh dunia.
Advertisement
Dilansir dari Times of India, struktur genom dari varian Mu berbeda dari strain asli virus Corona. Hal ini berarti varian Mu dapat dengan mudah menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid-19 yang sudah ada saat ini
Banyak yang bertanya-tanya, apakah varian ini lebih berbahaya dari varian Delta? Satu hal yang meyakinkan bahwa setelah 7 bulan hadir di dunia, varian ini tidak mengungguli varian Delta, yang dominan di sebagian besar dunia.
Menurut studi awal oleh peneliti dari Italia, varian Mu rentan terhadap antibodi yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech. Namun, Pfizer tidak bekerja efisien pada varian Mu. Penelitian awal lainnya dari Inggris menunjukkan bahwa mutasi spesifik dapat membantu varian Mu keluar dari sistem kekebalan.
Simak fakta-fakta terkait Covid-19 varian Mu. Mulai dari cara virus bermutasi, peringatan WHO, hingga kebal vaksin yang diproduksi saat ini.
1. Mengapa Virus Bermutasi?
Varian virus Corona muncul ketika ada perubahan atau mutasi pada struktur genom asli virus. Sudah menjadi sifat alami dari RNA virus termasuk virus corona untuk berevolusi dan mengubah struktur dari waktu ke waktu untuk mempertahankan keberadaannya.
Hal itu juga mungkin terjadi karena perbedaan geografis. Perubahan struktur RNA pada kasus virus bukanlah hal baru. Semua virus, termasuk flu dan pilek, bermutasi dari waktu ke waktu. Itulah mengapa terdapat anjuran untuk melakukan vaksinasi flu setiap tahun untuk menangani versi virus yang lebih baru.
Menurut WHO, virus umumnya dikategorikan dalam dua bagian, yaitu Varian of Concern (VOC) dan Varian of Interest (VOI). Varian Mu tergolong sebagai VOI, yang berarti memiliki potensi meningkatkan keparahan penyakit. Mu memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan yang lebih besar, tetapi masih sedikit bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.
Sementara itu, WHO telah menandai empat varian lainnya, yaitu Eta, Lota, Kappa, dan Lambda sebagai VOI. Beberapa studi menunjukkan bahwa Mu mungkin akan mendominasi di masa mendatang, melebihi varian Delta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement