Advertisement
Ribuan Nakes Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ada yang Kesulitan Mendapat Tempat Perawatan
dr Adib Khumaidi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tenaga kesehatan (nakes) menjadi kalangan paling berisiko terpapar Virus Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan jika hingga saat ini, ada lebih dari 1.323 tenaga kesehatan atau nakes meninggal dunia karena covid-19.
Ketua Tim Mitigasi IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan jika permasalahan menjadi menjadi tantangan berat bagi kelompok tenaga kesehatan atau nakes. Apalagi, banyak tenaga kesehatan Indonesia yang berguguran karena Covid-19.
Advertisement
Karena itu, katanya, dalam situasi pandemi yang tak kunjung mereda ini, dibutuhkan kerjasama banyak pihak untuk membantu mengatasi beragam masalah dari Covid-19.
Baca juga: Tanggapi Tantangan Makan di Warteg 9 Menit 8 Detik, Anies: Bisa! Insya Allah
"Peran dokter, dokter gigi dan perawat serta nakes yang krusial dalam penanganan Covid-19. Jangan sampai mereka terpapar, sakit, di rawat, masuk ICU apalagi pemasangan ventilator rumah sakit," ujarnya secara virtual pada acara Press Conference Virtual perkenalan program Anak Bangsa Peduli untuk tenaga kesehatan dari Tim Mitigasi IDI, Selasa (27/7/2021).
Angka kematian tenaga kesehatan Dokter, Dokter Gigi dan Perawat akibat Covid-19 yang ada di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. Dan ini masih menjadi suatu permasalahan yang sulit di atasi jika tidak ada kerjasama dari pihak lain.
Adib menyebutkan jika lebih dari 1.323 tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19 di Indonesia. Sementara itu, ada 16.979 nakes yang terpapar dan 175 dalam perawatan.
Baca juga: Ribuan Box Paket Obat Gratis untuk Warga Isoman Bantul Disalurkan
Berdasarkan data pada 30 April 2021, ada lebih dari 43 dokter gigi yang gugur. Kemudian berdasarkan data 17 Juli 2021, 545 dokter juga tumbang. Dan lebih dari 445 perawat, 223 bidan, 42 apoteker, dan lebih dari 25 ahli tenaga medis yang juga gugur saat berjuang melawan Covid-19.
Bahkan, tempat pelayanan kesehatan di Indonesia juga terpapar Covid-19. Ada 199 puskesmas, 93 rumah sakit, 36 klinik, 35 praktek mandiri, dan 13 institusi pendidikan yang terpapar.
Bahkan, ironisnya beberapa kasus tenaga kesehatan terkena Covid-19 yang membutuhkan perawatan justru kesulitan mendapatkan tempat perawatan.
Oleh karena itu, Adib mengatakan sangat berterima kasih pada banyak lapisan masyarakat yang telah mendukung para nakes. Bentuk dukungan tersebut datang dalam beragama bentuk seperti penggalangan dana, donasi APD, makanan dan masih banyak lagi.
IDI juga memberikan gerakan bantuan nakes yang terpapar Covid-19. Terutama saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Bantuan untuk para nakes yang sedang menjalan isoman dapat menghubungi Call Center 0859106505279 (Whastapp only).
"Nanti akan diminta untuk mengisi formulir yang diberikan oleh tim. Kemudian tim akan memverifikasi data dan pencatatan via sistem untuk mengetahui apakah benar jika seseorang tersebut adalah dokter atau nakes. Nanti paket bantuan akan dikirimkan kepada dokter yang sedang isoman," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Tegaskan Tak Anti Kritik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- HUT RSJ Grhasia Jadi Momen Sinergi dan Peningkatan Layanan
- DPRD dan Eksekutif Setujui Raperda, Propemperda 2026 dan Renja 2027
- Jorge Lorenzo Tantang Marc Marquez Juara dengan Pabrikan Ketiga
- Konglomerat The Ning King Meninggal Dunia
- Wolverhampton Wanderers Pecat Vitor Pereira
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
- Sabar/Reza Runner-up Hylo Open 2025
Advertisement
Advertisement



