Advertisement
Terawan Klaim Vaksin Nusantara Bisa Lawan Mutasi Virus Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim Vaksin Nusantara yang menggunakan metode sel dendritik, bisa mengatasi kekhawatiran kekebalan tubuh karena munculnya varian mutasi Virus Corona yang baru.
Terawan menjelaskan perbedaan Vaksin Covid-19 konvensional dengan Vaksin Nusantara.
Advertisement
Vaksin Nusantara menggunakan antigen rekombinan SARS CoV-2. Seperti diketahui, vaksin konvensional antara lain menggunakan Virus Corona yang sudah tidak aktif.
“Jadi ini lebih tahan, bisa sesuai kapan saja, mau mutasi kayak apa bisa kita sesuaikan,” kata Terawan, mengutip konferensi virtual pada Selasa (25/5/2021), yang diunggah di kanal Youtube Josie Cynthia, Rabu (26/5/2021).
Dia juga memastikan Vaksin Nusantara aman, meskipun proses pembuatan imun dilakukan di luar tubuh manusia.
“Bedanya dengan vaksin konvensional adalah karena berbasis sel dendritik, dan ini intervensi di luar tubuh manusia. Itu safety, karena kita sudah lama berkecimpung dalam pembuatan dendritik vaksin. Kita sudah mengembangkan jauh-jauh hari untuk penanganan kanker,” tambahnya.
Adapun, untuk penerima vaksin konvensional, Terawan menegaskan tetap bisa menggunakan Vaksin Nusantara, apalagi karena ketahanannya yang mencapai puluhan tahun.
“Ini saya mengutip literatur yang ada, bahwa pengaruh dari vaksin dendritik akan bertahan berpuluh tahun, dan akan awet dalam jangka panjang. Jadi harapannya tak perlu lagi ada perdebatan vaksinnya akan seperti apa. Pasalnya, metode dendritik sudah dikembangkan di RSPAD Gatot Soebroto sejak 2015, untuk penanganan kanker,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement