Advertisement
Perdana Vaksin Gotong Royong, Kadin: Untuk Perluas Jangkauan Vaksinasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memberikan dukungan dari dunia usaha kepada pemerintah dalam upaya mempercepat pemberian vaksin Covid-19, yang kini juga telah digelar secara perdana vaksinasi gotong royong untuk karyawan.
Wakil Ketua Umum Kamar Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Link & Cara Mendaftar Vaksinasi Gotong Royong
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai dukungan dunia usaha kepada pemerintah dalam upaya mempercepat pemberian vaksin Covid-19, Kadin turut menggelar program Vaksinasi Gotong Royong tersebut.
Arsjad Rasjid yang juga Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 menekankan Kadin turut mendukung pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19
"Kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Karena itu, Kadin turut mendukung pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19," katanya, Selasa (18/5/2021).
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk Pekerja di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 18 Mei 2021.
BACA JUGA : Tak Hanya Karyawan, Keluarganya Juga Bisa Ikut Vaksinasi Gotong Royong
Kepala Negara didampingi oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, serta Wakil Ketua Umum Kamar Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid, Jokowi memastikan pelaksaan vaksinasi tersebut berjalan lancar.
Digelar perdana pada hari ini, Vaksinasi Gotong Royong juga dilakukan secara serentak untuk para pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek.
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi menyebut terdapat 19 perusahaan yang telah memulai melaksanakan program Vaksinasi Gotong Royong pada hari ini. Belasan perusahaan tersebut bergerak di sektor manufaktur.
"Hari ini saya mengunjungi PT Unilever Indonesia Tbk. yang bersama-sama dengan 18 perusahaan lain telah memulai Vaksinasi Gotong Royong," kata Jokowi.
Melalui Vaksinasi Gotong Royong ini, lanjut Jokowi, perusahaan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh karyawan. Jokowi pun mengapresiasi sinergi dan kerja sama sektor swasta dengan pemerintah ini.
"Kami harapkan Vaksinasi Gotong Royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang dilakukan," ujar Jokowi.
BACA JUGA : 10 Juta Pekerja Ikut Vaksinasi Gotong Royong dalam Waktu
Untuk diketahui, melalui program Vaksinasi Gotong Royong, dunia usaha turut mendukung program vaksinasi nasional untuk membangun herd immunity lebih cepat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan keyakinan untuk kembali beraktivitas, serta kembali menggerakkan roda usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement