Advertisement
Tenaga Medis di Amerika Jatuh Sakit setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Tenaga medis di Amerika Serikat jatuh sakit usai mendapatkan suntikan vaksin virus corona Pfizer. - ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tenaga medis di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa efek perlindungan vaksin virus corona (Covid-19) bakalan terlihat setelah beberapa kemudian, usai mendapatkan vaksin dosis kedua.
Mengutip dari The New York Times, Senin (4/1/2021), ada seorang tenaga medis di San Diego yang jatuh sakit sekitar seminggu setelah menerima suntikan pertama vaksin virus corona Pfizer.
Advertisement
Namun, para ahli mengatakan bahwa penyakit ini tidak terduga. Efek perlindungan dari vaksin diketahui membutuhkan setidaknya beberapa minggu untuk diterapkan. “Sakit sebelum menyelesaikan rejimen vaksin dua dosis, tidak boleh merusak potensi vaksin virus corona Pfizer's yang sudah melalui uji klinis tahap akhir,” katanya.
BACA JUGA : Pemerintah Bisa Gratiskan Vaksin Covid-19, Ini Caranya
Adapun dokter bernama Taison Bell di University of Virginia telah menerima vaksin corona Pfizer dosis pertama pada 15 Desember, dan akan segera mendapatkan suntikan kedua.
Sementara itu, perawat California, Matthew W., 45 tahun, dalam laporan ABC10 News, mengaku telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer pada 18 Desember. Enam hari kemudian, menurut laporan berita, ia mulai merasakan gejala kecil, termasuk menggigil, otot sakit dan kelelahan.
Megan Ranney, seorang dokter di UGD Brown University, berkata bahwa hal ini seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran. Sebab, vaksinasi harus dilakukan dua kali. Vaksin virus corona membutuhkan setidaknya beberapa hari untuk memberikan efek perlindungan terhadap orang yang mendapatkan suntikan.
BACA JUGA : RS di Jogja Belum Sediakan Vaksin Corona
Resep Pfizer dirancang di sekitar molekul yang disebut messenger RNA, atau mRNA, yang setelah disuntikkan, memasuki sel manusia dan menginstruksikannya untuk membuat protein virus korona yang disebut spike. Tak satu pun dari komponen ini yang menular atau mampu menyebabkan Covid-19. Tetapi mereka bertindak sebagai peniru virus corona, mengajari tubuh untuk mengenali virus yang sebenarnya untuk mengalahkan virus corona, jika virus itu muncul.
Data dari uji klinis Pfizer menunjukkan bahwa vaksin virus corona mungkin mulai melindungi penerimanya dari penyakit sekitar satu atau dua minggu setelah suntikan pertama. Suntikan mRNA kedua, yang dikirim tiga minggu setelah yang pertama, membantu sel-sel kekebalan memasukkan fitur virus yang paling menonjol ke dalam memori, memastikan proses perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MBG DIY Libatkan Lumbung Mataraman Bisa Jadi Contoh Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bonnie Blue Dilarang Masuk Indonesia 10 Tahun
- Letnan Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow
- Libur Sekolah, Pantai Gunungkidul Dipadati Wisatawan
- Puncak Arus Mudik Nataru Terminal Jombor Diprediksi 24 Desember
- Libur Sekolah, Paket Makan Bergizi Gratis di DIY Dibagikan Rapel
- Nataru 2025-2026, BPBD Bantul Aktifkan 75 Pos Siaga Bencana
- Jadwal KRL Solo-Jogja Lengkap hingga Malam untuk Desember 2025
Advertisement
Advertisement




