Advertisement
Meski Pandemi, Negara Ini Tak Wajibkan Warganya Gunakan Masker

Advertisement
Harianjogja.com, STOCKHOLM - Swedia sangat longgar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Negara tersebut hingga saat ini belum mewajibkan penggunaan masker. Sementara itu angka kematian Covid-19 di Swedia sudah menembus angka 7.000.
Sebelumnya, pada Rabu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperluas rekomendasi kapan penggunaan masker diharuskan.
Advertisement
Menurut WHO, di lokasi virus corona menyebar, masyarakat - termasuk anak-anak dan siswa berusia di atas 12 tahun - harus selalu menggunakan masker.
Penggunaan masker berlaku saat mereka berada di toko, tempat kerja, dan sekolah yang minim ventilasi serta ketika menerima tamu di rumah dengan ventilasi yang buruk.
Namun, Otoritas Kesehatan Swedia, yang sebagian besar berada di balik strategi menentang penguncian Swedia, menahan diri untuk tidak merekomendasikan penggunaan masker.
Pihaknya mengutip bukti lemah soal keefektifan masker dan ketakutan bahwa masker bisa dijadikan alasan untuk tidak mengisolasi diri ketika mengalami gejala.
"Masker wajah mungkin diperlukan di situasi tertentu. Situasi itu belum muncul di Swedia, menurut dialog kami dengan domain [perawatan kesehatan]," kata ketua ahli epidemiologi Swedia, Anders Tegnell saat konferensi pers, Kamis (3/12/2020).
WHO menjelaskan bahwa bukti soal masker lemah.
"Sejauh ini semua riset menunjukkan bahwa jauh lebih penting untuk menjaga jarak fisik ketimbang menggunakan masker," katanya.
Dalam upaya membendung gelombang kedua pandemi, Perdana Menteri Stefan Lofven pada Kamis mengumumkan bahwa sekolah menengah akan beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga akhir tahun ini.
Swedia mengonfirmasi 35 kematian baru Covid-19 pada Kamis (3/12/2020), sehingga totalnya mencapai 7.007, dengan 6.485 kasus baru.
Tingkat kematian per kapita Swedia berkali-kali lebih tinggi dibanding negara tetangganya, namun masih lebih rendah daripada sejumlah negara Eropa yang memilih penguncian Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement