Advertisement
Inggris Negara Pertama yang Ijinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Inggris akan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc. dan BioNTech SE.
Dilansir dari Bloomberg, salah satu sumberyang mengetahui persoalan ini mengatakan izin penggunaan diperkirakan akan keluar paling cepat pekan depan.
Advertisement
Inggris telah lama mengisyaratkan akan bergerak cepat untuk menyetujui penggunaan vaksin. Rusia dan China telah membebaskan vaksin untuk penggunaan umum, tetapi kemungkinan besar tidak akan diadopsi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Sementara itu, dokter Inggris telah bersiap untuk kemungkinan peluncuran vaksin sebelum Natal. Pemerintah menerapkan aturan khusus yang memungkinkan regulator obat Inggris mendahului negara-negara Uni Eropa saat Inggris bersiap untuk menyelesaikan periode transisi Brexit pada akhir tahun ini.
Sementara itu, Badan Pengatur Produk Perawatan dan Obat-obatan Inggris (Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency/MHRA) juga memulai tinjauan penggunaan vaksin sendiri yang lebih cepat dari negara lain.
Awal pekan ini, MHRA mengatakan memiliki data yang diperlukan untuk menilai apakah vaksin Pfizer memenuhi standar yang disyaratkan, karena hasil uji klinis vaksin Pfizer menunjukkan efektivitas hingga 95 persen terharap hamper 44.000 orang tanpa efek samping yang signifikan.
“[Kami] akan membuat keputusan dalam waktu sesingkat mungkin, tanpa mengorbankan ketelitian peninjauan kami," ungkap MHRA, seperti dikutip Bloomberg.
Financial Times sebelumnya melaporkan bahwa vaksinasi pertama dapat dilakukan mulai 7 Desember mendatang.
Kabar bahwa Inggris dapat menyetujui penggunaan vaksin datang ketika Nadhim Zahawi, menteri junior Departemen Bisnis, ditunjuk sebagai menteri yang mengawasi peluncuran vaksin Covid-19.
Inggris telah memesan cukup dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk dua kali mengimunisasi 20 juta orang, meskipun jumlah tersebut hampir pasti tidak akan tersedia dengan segera. Perusahaan juga memiliki kesepakatan untuk memasok ratusan juta vaksin ke Eropa, AS, Jepang, dan negara lain.
Vaksin Pfizer-BioNTech telah melesat ke garis terdepan setelah penundaan uji coba vaksin dari AstraZeneca Plc dan Universitas Oxford, yang juga telah menunjukkan tanda menjanjikan dalam hasil studi luas. Selain itu, vaksin dari Moderna Inc., juga telah menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam uji coba tahap akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement