Advertisement
Belanja Online Bisa Cegah Penularan Covid-19, UMKM Magelang Diberi Pelatihan E-Commerce
Kegiatan Sosialisasi E-Commerce di Kota Magelang, Senin (26/10/2020). - Ist/ dok Prokompim Kota Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin banyak memilih berbelanja online demi meminimalisasi kontak mencegah penularan virus tersebut.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menjelaskan, masa pandemi justru membuat transaksi secara online menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. "Hal ini juga meminimalisir resiko penularan virus Corona," kata Sigit, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono pada acara pelatihan UMKM di Kota Magelang, Senin (26/10/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Meroket, Sehari 46 Kasus Corona Ditemukan Hanya di Sleman
Dengan berbelanja secara online, warga menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak. Warga tidak perlu keluar rumah sehingga meminimalisasi kontak dengan orang lain. Menjaga jarak merupakan salah satu protokol kesehatan pencegahan Covid-19, di samping memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.
Wali Kota mengatakan penting bagi penggiat UMKM Kota Magelang untuk turut ambil bagian dalam semakin maraknya belanja online femi pencegahan Covid-19 ini. Bukan sekedar untuk bertahan di saat pandemi, bisnis online memang sudah keniscayaan. Menurutnya, jika tidak ambil bagian, maka mereka akan ketinggalan.
Ia optimistis UMKM Kota Magelang dapat bertahan dari krisis akibat pandemi, sekaligus mengambil bagian dalam era ekonomi informasi. "Asalkan mau berpikir kreatif dan jeli menangkap peluang. Sejalan dengan upaya tersebut, tentu saja komitmen untuk menjaga kualitas produk harus tetap dijaga," tegasnya.
BACA JUGA : Corona di DIY Meroket, Ini Kata Sultan Jogja
Pelatihan e-commerce tersebut menggandeng dua raksasa marketplace e-commerce di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Shopee. Sasaran kegiatan ini adalah 80 UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang dengan jenis usaha antara lain kerajinan tangan, kuliner, fashion, gadget, dan cinderamata.
Kegiatan ini juga menerapkan ketentuan protokol kesehatan, yakni pelatihan dibagi dalam dua gelombang, yaitu Senin (26/10/2020) dan Selasa (27/10/2020). Peserta diberikan tempat dengan jarak aman dan diwajibkan memakai masker. Sebelum masuk ruangan, peserta juga wajib mencuci tangan.
Sebagai narasumber adalah praktisi e-commerce nasional Awe Tsamma dari PT. Tokopedia dan Yoga Aria Seta dari PT. Shopee Indonesia.
BACA JUGA : Update Covid-19 DIY: 43 Positif, 12 Sembuh
Kepala Diskominsta Kota Magelang, Suryantoro menjelaskan pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Magelang dalam menjaga keberlangsungan UMKM di Kota Magelang menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19 dengan cara memperluas jangkauan pasar melalui platform e-commerce.
"Sehingga diharapkan dapat terjadi peningkatan omset dari UMKM yang mengikuti sosialisasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
- Dirayakan Setiap Tanggal 31 Oktober, Ini Sejarah Halloween
Advertisement
Main Malam Ini, PSS Sleman Ubah Formasi Hadapi Persipura
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Ekstrem di Jogja, 2 Orang Luka Tertimpa Papan Nama Toko
- DPRD Magelang Tetapkan Propemperda 2026, Bahas 9 Raperda Strategis
- Kanthi Pawiyatan: KPID DIY Bahas Paradoks Regulasi Penyiaran di UGM
- Gunungkidul Pangkas Anggaran Rapat 2026, Hanya Sajikan Snack
- Fitur Baru WhatsApp: Passkey Gantikan Kata Sandi Cadangan Chat
- Banjir Surut, Petani Kulonprogo Bisa Panen Jagung dan Cabai
- Warisan Energi Hijau dari Danau Tondano Terus Menyala Sejak 1950
Advertisement
Advertisement



