Ada Pandemi, Keraton Solo Tak Gelar Grebeg Maulud dan Sekatenan
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Tahun ini, kegiatan Grebeg Maulud dan sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo resmi ditiadakan.
Namun, ritual adat seperti jamasan dan wilujengan tetap berlangsung meski hanya secara internal. Peniadaan kegiatan tahunan lantaran berpotensi memunculkan kerumunan yang bisa jadi sarana penularan Covid-19.
Advertisement
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipokusumo, mengatakan peniadaan acara itu sesuai perintah Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi.
Baca juga: Polisi Buru Aktor Intelektual Penggerak Pelajar saat Demo UU Cipta Kerja
Sesuai kalender Islam, Grebeg Maulud akan digelar Kamis (29/10/2020). Sedangkan sekaten merupakan tradisi yang biasanya digelar Keraton Solo menjelang peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW.
“Tahun ini Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat resmi meniadakan gunungan dan sekatenan. Ini sebagai antisipasi munculnya kerumunan massa saat penyelenggaraan dua kegiatan itu," terangnya, Rabu (21/10/2020) sore.
Gusti Dipo mengatakan segala kegiatan adat lainnya yang berhubungan dengan Maulud tetap akan digelar secara internal. Misalnya, ritual jamasan pusaka dan wilujengan.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Museum Dituntut Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru
Namun, tradisi menabuh gamelan pusaka, Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari, selama tujuh hari saat sekaten Keraton Solo tidak akan dilaksanakan.
Sebagai gantinya Keraton telah berkomunikasi dengan RRI Surakarta yang bersedia menyiarkan tetabuhan gamelan itu melalui radio.
Gusti Dipo meminta warga memaklumi kebijakan tersebut guna menekan persebaran Covid-19.
“Kita harus melaksanakan anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Karena itu, kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan ditiadakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
Advertisement
Advertisement