Advertisement

Pecahkan Rekor! Burung Ini Terbang Nonstop Selama 11 Hari Sejauh 12.000 Km

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 18:47 WIB
Budi Cahyana
Pecahkan Rekor! Burung Ini Terbang Nonstop Selama 11 Hari Sejauh 12.000 Km Godwit - Livescience

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Seekor burung jenis Godwit ekor belang (Limosa lapponica) baru saja memecahkan rekor terbang selama 11 hari langsung dari Alaska ke Selandia Baru sejauh 7.500 mil (12.000 kilometer) tanpa henti.

Waktu tempuh itu, memecahkan penerbangan nonstop terpanjang di antara burung yang diketahui para ilmuwan, demikian dilansir dari Livescience.

Advertisement

"Godwits ekor belang besar, berisik, dan berwarna kayu manis," menurut National Audubon Society.

Mereka dikenal melakukan migrasi yang mengesankan antara Alaska dan Selandia Baru, terbang ribuan mil tanpa henti.  Para ilmuwan melacak godwit jantan khusus yang dikenal sebagai "4BBRW" untuk identifikasi cincin berwarna di kakinya, melalui satelit onboard. Pada 2019, mereka menangkap dan menandai 4BBRW bersama dengan 19 godwits ekor belang lainnya di Firth of Thames, tenggara Auckland.

Setelah meninggalkan Alaska, godwit terbang ke selatan di atas Kepulauan Aleut dan mendarat di sebuah teluk dekat Auckland di Selandia Baru 11 hari kemudian. Satelitnya mencatat waktu di 7.987 mil (12.854 km),.

Tetapi kesalahan pembulatan kemungkinan berarti bahwa perjalanan sebenarnya diperpanjang sekitar 7.581 mil (12.200 km), menurut para ilmuwan. Terkadang, dia terbang hingga 55 mph (89 km / jam). Sebelumnya, penerbangan nonstop terpanjang yang tercatat di antara burung dilakukan oleh godwit ekor belang betina yang terbang sekitar 7.145 mil (11.500 km) dalam sembilan hari pada tahun 2007, menurut National Geographic.

Mereka memang hidup dengan jam terbang perjalanan yang begitu lama. "Mereka memiliki tingkat bahan bakar-ke-energi yang sangat efisien," kata Jesse Conklin, yang merupakan bagian dari Global Flyway Network, sekelompok ilmuwan yang mempelajari migrasi tersebut.

"Mereka dirancang seperti jet tempur. Sayap panjang, runcing dan desain yang sangat ramping, yang memberi mereka banyak potensi aerodinamis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement