Advertisement
Anak Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Capai 7.008 Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Fidiansjah mengatakan bahwa 7.008 anak di Indonesia terpapar Virus Corona penyebab Covid-19.
Fidiansjah menjelaskan bahwa yang dimaksud anak adalah orang berusia di bawah 18 tahun, dan angka 7.008 orang anak itu adalah 8,1 persen dari kasus Corona di Indonesia.
Advertisement
Saat berbicara dalam dialog Status Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja di Masa Pandemi yang digelar secara daring yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (20/7/2020), Fidiansjah mengatakan bahwa dari 7.008 anak terpapar Virus Corona itu, sebanyak 8,6 persen dirawat, 8,3 persen sembuh, dan 1,6 persen meninggal.
BACA JUGA : Pasien Baru Positif Covid-19 di Jogja Lahirkan Bayi yang Sehat
Dikatakan, jumlah populasi anak di Indonesia sebanyak 79,5 juta orang atau 30,1 persen dari populasi penduduk Indonesia.
“Ini menjadi bagian tak terpisahkan dari paparan Covid-19. Efeknya terhadap kesehatan jiwa anak, selama PSBB ada anak yang tak bisa mengakses pembelajaran jarak jauh secara daring,” ujarnya.
Mengutip hasil penelitian lembaga swadaya masyarakat (LSM) Wahana Visi Indonesia, terungkap sejumlah faktor risio masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa pada anak selama pandemic Covid-19.
Fidiansjah menuturkan hanya 68 persen anak memiliki akses pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PDBB).
BACA JUGA : Survei: Anak Muda Yakin Pandemi Covid-19 di Indonesia
Dengan demikian ada 32 persen anak tidak mengakses program belajar dalam bentuk apapun. Akibatnya, anak harus belajar sendiri.
Disebutkan, 37 persen anak tidak bisa mengatur waktu belajar, dan 30 persen anak kesulitan memahami pelajaran, dan ada 21 persen anak tidak memahami instruksi guru.
“Damp psikososial juga mengkhawatirkan ada 47 persem anak bosan tinggal di rumah, 35 persen anak merawa khawatir ketinggalan pelajaran, dan 15 persem anak merasa tidak aman,” tambah Fidiansjah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
- PPATK: Perputaran Uang Transaksi Judi Online Bisa Capai Rp1.200 Triliun
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
- Perayaan Tri Hari Suci Paskah, Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Tingkatkan Kepedulian
Advertisement

Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Awas Hujan Petir!
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Soal Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ini Kata Koalisi Faksi Palestina
- KPK Geledah Rumah La Nyalla, Pengamat: Jangan Timbulkan Persepsi Politisasi
- Akan Ada Vaksin Polio untuk Jemaah Reguler dan Petugas Haji
- Belum Jelas, Hunian untuk Masyarakat di IKN Masih Dibahas Lintas Kementerian
- PBB Minta Buka Akses Kemanusiaan yang Kini Terhambat di Seluruh Kota Gaza
- Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta Belum Menemuka Uang Palsu yang Dimasukkan Dalam Kotak Amal
- Siang Ini, Dua Gubernur Terpilih di Papua Pegunungan dan Babel Bakal Dilantik oleh Presiden
Advertisement