Advertisement
Epidemiolog Minta Rapid Test Disetop karena Alasan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi menyerukan agar masyarakat dan pemerintah mulai menyetop rapid tes untuk menelusuri (tracing) kasus Covid-19 di Indonesia. Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyerukan agar cara rapid rest disetop karena disalahartikan.
Dia menyatakan pemerintah harus melindungi publik dari layanan rapid test. Pandu menyatakan rapid test antibody tidak mendeteksi orang dengan virus Covid-19.
Advertisement
"Ini bukan metode yang dianjurkan untuk screening. Juga buka prasyarat penting lakukan perjalanan dan kegiatan lain," tegasnya dikutip dari akun twitternya.
Dia juga menjabarkan jika rapid test tidak membantu surveilans. Dikutip dari alodokter.com, Rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skripenyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosis infeksi virus Corona atau COVID-19.
Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Motor hingga Truk Dinas Pemkot Jogja Dilelang Mulai Rp340 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Pertanahan di Bantul Kian Cepat Berkat Sentuh Tanahku
- Demi Jaga Petani, 40 Ton Beras Ilegal Disita Sebelum Masuk Batam
- Liburan Akhir Tahun, Risiko Penyakit pada Anak Meningkat
- Operasi Zebra Progo 2025 di Jogja: ETLE Naik, Tilang Manual Turun
- Diguyur Hujan, Banjir Kembali Melanda Wilayah Kebumen Jateng
- Chelsea vs Barcelona, Prediksi Skor: Blaugrana Dijagokan Menang
- Polisi Tangkap 3 Pengamen Berkostum Pocong yang Bikin Warga Resah
Advertisement
Advertisement




