Advertisement
AHY: New Normal Harus dengan Protokol Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pemulihan sektor ekonomi memang penting untuk dilakukan melalui adaptasi kenormalan baru atau new normal.
Namun, dalam penerapannya, dia menyatakan bahwa keselamatan atau nyawa rakyat harus tetap diprioritaskan.
Advertisement
"Jika wabah tak kunjung reda atau meningkat lagi, perekonomian kita akan terpukul lagi & makin sulit bangkit. We can bring the economy back, but we can't bring the dead back. Jangan sampai lebih dari 1.600 nyawa yang hilang, ratusan triliun yang kita keluarkan, sia-sia." cuit AHY melalui akun Twitter @AgusYudhoyono, pada Minggu (31/5/2020).
Menurutnya, skenario new normal atau kenormalan baru harus dijalankan dengan protokol kesehatan dan pengawasan yang ketat.
Penerapan skenario new normal hrs dijalankan dgn protokol kesehatan & pengawasan ketat. Data & informasi sebaran wabah harus transparan & akuntabel shg kita semua bisa pahami & nilai tingkat resiko penyebaran Covid-19 saat kegiatan di tempat publik, dibuka lagi secara bertahap.
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) May 31, 2020
Lebih lanjut, guna mendukung pelaksanaan kenormalan baru, Agus menyatakan dibutuhkan data atau informasi sebaran wabah yang transparan dan akuntabel.
Walhasil, masyarakat bisa mengetahui, memahami risiko, dan waspada saat berkegiatan di ruang publik yang akan dibuka secara bertahap kemudian.
Menurutnya, penyiapan penerapan skenario kenormalan baru harus dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah memberikan empat arahan menuju kenormalan baru yakni penegakan protokol kesehatan oleh TNI dan Polri di 1.800 titik di 25 Kabupaten/Kota, sosialisasi kepada masyarakat, kenormalan baru hanya diberlakukan pada daerah dengan tingkat penularan rendah, dan pemantauan kesiapan daerah dalam menerapkan kenormalan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Advertisement