Advertisement
Beri Saran tentang Virus Corona, Begini Isi Surat WHO kepada Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Virus Corona telah ditemukan di Indonesia dan jumlahnya terus meningkat. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi perihal virus corona.
Surat yang diteken Tedros itu bertanggal 10 Maret 2020.
Advertisement
Pada awal surat itu, Tedros mengapresiasi Jokowi atas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi dampak virus corona.
Tidak saja menghargai apa yang telah dilakukan pemerintah, dia juga menyatakan akan sangat menghargai dukungan penuh Presiden Jokowi untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi penyebaran virus corona yang membahayakan tersebut secepat mungkin.
“Saya juga akan berterima kasih jika Republik Indonesia dapat memberi WHO informasi terperinci tentang pendekatan pengawasan dan pengujian, identifikasi kontak, dan pelacakan kontak untuk Covid-19 dan data atau ringkasan apa pun,” ujar Tedros dalam surat itu.
Dia mengatakan penting bagi WHO menerima data penting tersebut untuk memfasilitasi penilaian risiko yang lebih komprehensif secara global.
Secara efektif pihaknya akan dapat berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan otoritas nasional terkait dari semua negara yang terkena dampak.
“Melalui Kantor Regional kami untuk Asia Tenggara dan Kantor Negara di Indonesia, WHO siap mendukung upaya Pemerintah Indonesia dan kementerian terkait,” ujarnya.
Dia mengerti bahwa Direktur Regional WHO telah menulis surat kepada Menteri Kesehatan dan lembaga pemerintah untuk beekerja sama sebagai mitra terkait.
“Saya mengandalkan kepemimpinan pribadi dan kemauan politik Anda, yang tidak hanya mencerminkan kemitraan yang kuat dengan WHO, tetapi juga menunjukkan komitmen Republik Indonesia terhadap keamanan kesehatan global,” menurut isi surat tersebut.
Dalam surat itu WHO menyatakan telah bekerja tanpa lelah dengan negara-negara anggota dan jaringan para pakar untuk menganalisis dan menyebarluaskan pengetahuan vital tentang tanggapan Covid-19.
Thedros menekankan bahwa deteksi dini adalah faktor penting untuk dapat memetakan penyebaran virus ini dan melakukan upaya pencegahan.
Untuk itu, bagi negara yang terdapat kasus tak terdeteksi, maka WHO merekomendasikan beberapa langkah, salah satunya mendeklarasikan darurat nasional.
"Tingkatkan mekanisme respons darurat, termasuk mendeklarasikan darurat nasional," tulis Thedros dalam suratnya.
Pada poin lainnya, WHO juga merekomendasikan untuk meningkatkan kapasitas laboratorium. WHO meminta pengetesan spesimen tak hanya dilakukan pada yang telah melakukan kontak, tetapi semua orang dengan gejala influenza dan gangguan pernafasan.
"Saya sangat mengapresiasi dukungan anda untuk mengimplementasikan langkah-langkah di atas," tulis Thedros kepada Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 768 Ribu Rekening Penerima Bansos Belum Berhasil Ditransfer
- Ada 360 WNI di Iran, DPR Minta Pemerintah Segera Evakuasi
- Puluhan Warga Jepang Tumbang karena Cuaca Panas Ekstrem
- Visa Mahasiswa Internasional ke Amerika Serikat Bakal Dibuka Lagi, Syarat Wajib Tidak Boleh Menggembok Akun Medsos
- Ini Cara Melihat Pengumuman Hasil Seleksi PPPK
Advertisement

Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Jumat 20 Juni 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Menteri PKP Ingin Bangun Apartemen Bersubsidi
- Perang Iran vs Israel, Ali Khamenei Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur
- Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli yang Dibentuk Era Jokowi
- KBRI di Teheran Iran Berstatus Siaga 1
- Harga Pangan: Beras Terus Naik, Bawang Merah Turun
- Prabowo Bertemu Putin dan Santap Siang di Istana Constantine
Advertisement
Advertisement