Advertisement
Virus Corona: Penumpang Kapal Singapura yang Terdampar Diperiksa Intensif di RS Bengkalis

Advertisement
Harianjogja.com, BENGKALIS - Lima warga negara asing (WNA) penumpang kapal pesiar Ledy Yeeda dari Singapura yang terdampar di Bengkalis diperiksa intensif di rumah sakit untuk mencegah berbagai kemungkinan penularan virus Corona.
Kapal cepat yang membawa lima warga negara asing (WNA) terdampar di Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, sejak tiga hari yang lalu diakibatkan kerusakan mesin kapal berbahan serat kaca tersebut. "Mesin kapal mengalami kerusakan sehingga kapal tersebut berhenti, terombang-ambing dan akhirnya terdampar di perairan Tanjung Mayat, Kecamatan Bengkalis," kata Kepala Pos Basarnas Bengkalis, Transpiranto di Bengkalis, Minggu, seperti dilaporkan Antara.
Advertisement
Menurutnya, kapal cepat dengan nama Ledy Yeeda merupakan milik orang asing yang berpenumpang empat warga negara Thailand dan seorang warga Inggris.
"Identitas lima WNA tersebut empat diantaranya berwarganegara Thailand, yakni Ratdawan (46), Det (40), Master Naithan (15), Budsaba (41), dan satu asal negara Inggris bernama Roger Anthony (50)," sebutnya.
Kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Singapura dengan tujuan ke Malaysia, dan ketika di tengah perjalanan kapal warna putih itu mengalami kerusakan pada mesin. Selama tiga hari kapal terombang ambing di lautan, dan pada hari ke tiga kapal terdampar di pinggir laut.
"Kapal tersebut ditemukan pertama oleh Sineriyo yang merupakan karyawan PT. Meskom," kata Transpiranto.
Sebelumnya, Ari salah seorang petugas dari tim SAR Bengkalis mengaku mendapat kontak melalui jaringan radio tentang adanya kapal yang hanyut dan terdampar di Pulau Bengkalis dengan penumpang lima orang asing.
Saat ini para penumpang sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Bengkalis untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk terpaparnya dari virus COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement