Advertisement
Rumah Sakit 1.000 Ranjang di Wuhan Siap Dibuka, Pembangunannya Hanya 8 Hari
                
            Advertisement
Harianjogja.com, WUHAN - Merebaknya virus Corona di Wuhan, China membuat pemerintah setempat bergerak cepat. China akan membuka rumah sakit baru di kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona itu, di saat jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah.
Rumah Sakit Huoshenshan yang berkapasitas 1.000 tempat tidur Wuhan, dibangun hanya dalam waktu delapan hari. Rumah sakit itu adalah salah satu dari dua fasilitas khusus yang sedang dibangun untuk membantu mengatasi wabah tersebut.
Advertisement
China sedang berjuang untuk menghadapi wabah virus Corona, dengan lebih dari 17.000 kasus yang dikonfirmasi dan 361 kematian.
Berdasarkan laporan terakhir dari Komite Kesehatan China (NHC) mengungkapkan bahwa ada lebih dari 21.000 kasus diduga virus korona, 152.700 orang-orang yang sedang dalam pengawasan, dan 475 orang yang telah diizinkan pulang setelah mendapat perawatan.
BACA JUGA
Media pemerintah China pada Minggu, 2 Februari 2020 melaporkan bahwa pembangunan rumah sakit Huoshenshan yang baru telah selesai, dan akan dibuka pada Senin, 3 Februari 2020.
Laporan TV lokal mengatakan 1.400 staf medis tentara China, beberapa memiliki pengalaman dengan pengalaman penyakit menular, telah tiba di Wuhan dan dipindahkan ke rumah sakit baru itu.
Rumah sakit kedua di Leishenshan akan selesai pada Rabu, 5 Februari 2020. Demikian diwartakan BBC, Senin (3/2/2020).
Juru Bicara NHC, Jiao Yahui mengatakan kepada Reuters bahwa dengan beberapa rumah sakit baru itu, Kota Wuhan akan memiliki lebih dari 10.000 tempat tidur yang tersedia, cukup untuk mengatasi kasus-kasus yang diduga dan dikonfirmasi saat ini.
Perkiraan oleh Universitas Hong Kong menunjukkan jumlah total kasus infeksi virus korona bisa jauh lebih tinggi daripada angka resmi. Lebih dari 75.000 orang mungkin telah terinfeksi di Kota Wuhan, yang merupakan pusat penyebaran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa epidemi virus Corona yang dikenal sebagai 2019-nCoV ini sebagai darurat kesehatan global. Efek dari pengumuman itu telah dirasakan oleh China, terutama terkait perekonomian dan peringatan perjalanan yang diumumkan sejumlah negara.
Pada Minggu, pemerintah China mengatakan akan mengucurkan lebih dari USD170 miliar ke dalam perekonomian karena kekhawatiran tumbuh tentang dampak epidemi yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paidi Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Bantul 2025-2030
 - Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
 - Elpiji Oplosan: Sukoharjo Perketat Distribusi 3 Kg
 - PDAM Tirta Sembada Beri Ruang Aktualisasi Diri Generasi Muda
 - Salama Dua Hari, Sembilan Awan Panas Guguran Terjadi di Gunung Merapi
 - Sabet Tiga Gelar Juara di Tur Eropa, Ini Kata Jonatan Christie
 - Prediksi Timnas Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
 
Advertisement
Advertisement


            
