Advertisement
Kinerja 100 Hari Jokowi: Suprastruktur Jadi Sorotan

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Sejumlah kalangan dari GMNI Telkom University, Second House, dan BEM FEB Telkom University menggelar diskusi terkait tantangan dan capaian pemerintahan jokowi-amin dalam 100 hari kerja.
Diskusi tersebut diisi Wakil Kepala Bidang Ekonomi KNPI Bandung, Ditya Adjie Kusuma, Ketua Forum Mahasiswa Ekonomi Swasta Bandung Raya, Rizki Setiawan dan Gubernur BEM FEB Telkom University, Hazeli Arwa.
Advertisement
“Konsentrasi terhadap suprastruktur, yang jangan sampai pemerintah menyediakan kebijakan yang belum bisa diterima secara kebijakan sebagaimana kata Bung Karno kita membangun sebuah bangsa bukan hanya perihal ekonomi ataupun teknin tetapi lebih dari itu adalah membangun jiwa bangsa," kata, Rizki Setiawan, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya Indonesia butuh penyadaran, pemikiran rasional, jangan sampai aspektabilitas sosialkultural menjadi sosialkultural yang dogmatis dan tenggalam dalam sentimen yang mampu mengakibatkan pemerosotan potensi ekonomi yang ada di indonesia dari berbagai sektor.
"Penyaluran APBN lebih efektif guna menjadi stimulus dalam pertumbuhan PDB dalam sektor industrialisasi domestik," tambah Rizki.
Sementara itu, Wakabid Ekonomi KNPI Bandung, Ditya Adjie Kusuma menanggapi 100 hari kerja dari Jokowi-Amin ini menitik beratkan pada stabilitas ekonomi yang harus lebih detail untuk support bidang lain, terutama bidang ekonomi.
"Harapannya untuk menambah pendapatan negara. Lebih kreatif mencari jalan lain,mendorong kebijakan ekonomi digital, lebih dijelaskan grand design utk umkm, ekonomi kerakyatan dan pembangunan SDM," kata dia.
Ia menambahkan, ketika membangun suatu negara yang dalam waktu dekat akan menghadapi bonus demografi jangan melulu nunggu informasi tapi hari ini pemuda harus bisa menjemput bola, sehingga akan lebih cepat menentukan sikap saat mengetahui potensi negeri.
“Hari ini belum ada gebrakan yang merasa kuta memiliki suatu pembaharuan di pemerintah hingga akhirnya tidak terbangun kepercayaan masyarakat akan pemerintah hari ini oleh karena itu saya harap pemerintah bisa bekerja lebih keras lagi mengatur segi hukum dan perekonomian agar menjawab semua jebakan di middle income trap," tutur Ketua BEM FEB Telkom University Hazeli Arwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
- Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 5,1
Advertisement
Advertisement