Advertisement
Polri Akan Cek Video Viral Tepuk Pramuka Bernuansa SARA di Jogja
Ilustrasi. - Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mabes Polri akan mengecek video viral tepuk pramuka yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Jogja. Polri akan terlebih dahulu melakukan kroscek dan mempelajari video yang sempat membuat kegaduhan di kalangan masyarakat itu.
"Perlu dicek terlebih dahulu kebenaran video tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono ketika dikonfirmasi Okezone, Kamis (16/1/2020).
Advertisement
Saat ditanya, apakah Polri akan mengerahkan tim ahli bahasa dan IT untuk mempelajari video tersebut? Argo menuturkan kembali bahwa dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Polda DIY.
"Dicek dulu ke Jogja ya," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah video viral tepuk pramuka di Jogja dianggap menyinggung keyakinan keagamaan.
Masyarakat merasa tersinggung lantaran dalam yel-yel tepuk pramuka itu ada kata "Kafir No". Tepuk pramuka kontroversial itu diajarkan kepada anak yang masih duduk di sekolah dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
Advertisement
Kelurahan Rejowinangun Jogja Kembangkan Sabun Power Liquid
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Kapolri Siap Usut Gelondongan Kayu di Banjir Sumatera
- KORPRI 54 Tahun, Kantah Yogyakarta Teguhkan Komitmen Pengabdian ASN
- Yayasan Wreda Sadu Kencana Dorong Pemberdayaan Warga Lansia di Sleman
- Siswa MAN 2 Yogyakarta, Muhammad Newton Raih Honorable Mention OSN
- Harper Malioboro Yogyakarta Tingkatkan Service Excellence Lewat Beauty
- Film Laga Ikatan Darah Lahir dari Fakta Sosial, 75 Persen Baku Hantam
- Pemerintah Sebut Mampu Tangani Banjir Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Advertisement
Advertisement



