Advertisement

2 Orang di Bali Meninggal Dunia karena Cuaca Buruk

Busrah Ardans
Minggu, 15 Desember 2019 - 14:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
2 Orang di Bali Meninggal Dunia karena Cuaca Buruk Ilustrasi. - ANTARA/Dedhez Anggara

Advertisement

Harianjogja.com, DENPASAR – Cuaca buruk pada Sabtu (14/12/2019) pukul 14.30 WITA mengakibatkan dua orang warga kabupaten Bangli, Bali meninggal dunia.

Korban bernama Ni Wayan Supat, 50, alamat Br. Kikian, Desa Sulahan, Kec. Susut, Kab. Bangli diduga tersengat listrik dan mengalami kejang-kejang hingga meninggal dunia.

Advertisement

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan kronologi kejadian berawal saat cuaca hujan lebat disertai angin kencang.

“Sekira pukul 14.15 WITA, korban beserta tiga orang temannya bekerja membuat proyek jalan setepak, berteduh di salah satu gudang yang ada di sebelah timur tempat korban dan saksi bekerja. Selanjutnya berteduh kurang lebih sekira 15 menit di gudang tersebut. Namun karena terjadi pohon tumbang di seputaran tempat korban dan saksi berteduh, akhirnya mereka langsung pergi meninggalkan gudang untuk mencari tempat yang lebih aman,” jelas Sulhadi.

Naas, saat korban berlari mengikuti ketiga temannya untuk mencari tempat yang lebih aman, korban terpeleset dan tidak sengaja memegang salah satu kabel penerangan jalan yang posisinya agak rendah karena tertimpa dahan pohon, dan seketika saat itu juga korban langsung tersengat arus listrik.

“Korban mengalami kejang kurang lebih hingga lima menit sampai korban tidak bergerak dan tidak tidak sadarkan diri dan meninggal dunia,” sambungnya.

Melihat hal tersebut teman korban dan termasuk saksi tidak berani membantu dan mendekati korban mengingat pada saat itu hujan lebat dan pepohonan yang bersentuhan dengan dahan pohon masih di aliri arus listrik sehingga saksi-saksi memanggil warga sekitar dan menghubungi pihak kepolisian.

Sementara itu, satu orang lainnya yakni, Desak Putu Muliasih yang meninggal dunia karena terseret arus parit sempit di Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Tembuku, Bangli.

Awalnya korban diketahui sedang membersihkan parit di tempat bekerjanya, namun hujan lebat yang mengguyur mendadak aliran air membesar dan membuat Putu terpeleset jatuh dan terseret arus dalam parit yang lebarnya satu meter itu.

Tubuhnya pun terseret hingga 500 meter. Warga sekitar sempat memberikan pertolongan medis namun korban tak tertolong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement