Advertisement
Boeing Harus Keluarkan Dana Besar karena Pencabutan Larangan Terbang 737 Max Tertunda

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Akibat ketidakjelasan pencabutan larangan terbang bagi pesawat 737 Max, Boeing Co harus mengeluarkan dana miliaran dolar.
Credit Suisse dan UBS telah menurunkan proyeksi saham Boeing setelah laporan yang dirilis Jumat (19/10/2019) lalu menunjukkan pesan singkat antara dua karyawan Boeing yang menyatakan bahwa sistem anti stall pesawat mengalami kejanggalan saat uji coba sebelum pesawat diperbaiki.
Advertisement
Terkuahnya isu ini menjadi tangangan baru bagi Boeing yang telah tertekan akibat dua kecelakaa tragis yang berujung pada larangan terbang bagi 737 MAX
Saham Boeing jaruh 5,7% menjadi US$324,40 pada perdagangan hari ini, Senin (21/10/2019).
Produsen pesawat terbang asal AS tersebut telah memangkas produksi pesawat jenis MAX. Bahkan, sejumlah analis yakin perusahaan dapat menghentikan seluruh produksi pesawat MAX tersebut.
UBS analis Myles Walton menuturka pihaknya melihat peningkatan risiko bahwa Federal Aviation Administration tidak akan memberikan sertifikasi penebangan.
Walton memangkas target harga saham Boeing sebesar US$95 menjadi US375 setelah adanya peningkatan kemungkinan sistem produksi 737 MAX dihentikan akibat keterlambatan pengiriman ulang.
Boeing meminta maaf akibat kebocoran pesan tersebut. Perusahaan menyampaikan pihaknya tengah melakukan investigasi
Analis Robert Spingar memperkirakan Boeing akan menanggung dana US$3,2 miliar akibat penundaan pencabutan izin terbang hingga Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters/bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspadai Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jogja 3 Hari ke Depan, 29 Juni-1 Juli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- RI-Malaysia Perlu Perkuat Investasi Intra-ASEAN
- KPK Angkut 6 Orang di OTT Sumut Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Jalan
- Getaran Banjir Lahar Gunung Semeru Dirasakan dan Berlangsung 5 Jam Lebih
- Cara Lain Israel Melakukan Genosida Warga Palestina, Mencegah Perempuan Hamil
- Tok! Pemerintah Putuskan Tarif Listrik 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Berubah
- Menjaga Posisi Indonesia dengan Amerika Serikat, Presiden Prabowo Menyiapkan Langkah
- Dua Pesawat dengan Ratusan Penumpang Bersenggolan di Bandara Hanoi Vietnam Rusak di Bagian Sayap
Advertisement
Advertisement