Advertisement
Airlangga Jadi Menteri Ekonomi karena Diminta Bereskan Defisit Neraca Dagang
Airlangga Hartarto. - Bisnis Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini Senin (21/10/2019). Berkemeja putih, Airlangga mengakui jika dirinya kembali diminta mengisi salah satu kursi menteri di jajaran Kabinet Kerja Jilid II.
Airlangga yang merupakan Ketua Umum Golkar ini mengatakan dirinya akan menjadi menteri yang membahas defisit neraca perdagangan hingga kawasan-kawasan ekonomi.
Advertisement
"Maka itu diharapkan kawasan ini bisa memilih beberapa industri unggulan terkait dengan mengurangi defisit neraca perdagangan," ujar dia di lokasi, Senin (21/10/2019).
Menurut dia, dirinya diminta Presiden Jokowi untuk dicarikan produk yang bisa menyelesaikan persoalan neraca perdagangan. Tentu dari berbagai produk yang bisa menurunkan impor non migas.
BACA JUGA
"Salah satunya, seperti terkait dengan substitusi impor. Bagaimana meningkatkan efisiensi dan peningkatan produksi dan implementasi biofuel dan juga bagaimana mengembangkan kawasan yang bisa menggenjot sektor tesktil dan yang lain," tutur dia.
Selain itu, lanjut dia pihaknya sukses pada investasi di Morowali untuk meningkatkan devisa. "Jadi model kawasan seperti Morowali akan direplikasi," kata Menteri Perindustrian Kabinet Kerja Jilid I ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dispora Sleman Apresiasi Turnamen Bulutangkis Nurul Islam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- SMPN 1 Pakem Terima Perpus Digital, Akses untuk Umum
- Revisi Perda KTR Kulonprogo Picu Dua Kubu Berseberangan
- Bekuk Nice 1-5, Marseille Naik ke Posisi Pertama Klasemen Liga Prancis
- Penyebab Jatuhnya Pesawat di Karawang, Ini Penjelasan Sang Pilot
- Indef Proyeksikan Ekonomi 2026 Tumbuh 5 Persen, Berikut Faktornya
- Apple Luncurkan Pegangan dan Dudukan Khusus Disabilitas
- Pemkot Jogja Bakal Perkuat Struktur Jembatan Kleringan pada 2026
Advertisement
Advertisement




