Advertisement
Istiqlal: Pemerintah Jangan Hanya Selesaikan Masalah Keagamaan yang di Permukaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah diharapkan mampu menyelesaikan berbagai masalah terkait dengan keagamaan, salah satunya pemberantasan gerakan-gerakan radikal di Tanah Air. Harapan itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
“Saya khawatir kalau kita dan pemerintah melakukan pembiaran terhadap gerakan-gerakan radikal seperti sekarang ini yang sering kita lihat,” ujar Nasaruddin usai acara ‘Dongeng Budaya dan Kuliah Kebangsaan’ yang digelar di Jakarta, Kamis (17/10/2019) oleh PARA Syndicate.
Advertisement
Nasaruddin menyatakan, pemerintah harus memiliki sistem proteksi yang mendasar. Jangan sampai pemerintah dan masyarakat hanya menyelesaikan masalah keagamaan yang ada di permukaan.
Sistem proteksi yang dimaksud Nasaruddin salah satunya ialah dengan melakukan peninjauan kembali hal-hal yang berpotensi dimanfaatkan keliru oleh penganutnya.
“Kita perlu membedah semua agama dan kepercayaan di Indonesia. Mari kita lakukan sesuatu yang mendasar, potensi apa yang bisa menimbulkan konflik di masa depan,” lanjut Nasaruddin.
Menurutnya, pemerintah harus melihat jauh ke depan. Untuk dapat memutuskan tindakan saat ini, pemerintah harus melihat bangsa seperti apa yang akan diwujudkan hingga 50 tahun mendatang.
“Masyarakat Indonesia di masa depan seperti apa yang kita harapkan? Ya harus disiapkan dari sekarang. Menurut saya, kita sedang tidak ada persiapan untuk Indonesia 50 tahun yang akan datang,” imbuhnya.
Menanggapi seringnya ketidaksesuaian nilai agama dengan kebudayaan Indonesia, Nasaruddin menyarankan perlu adanya filter keindonesiaan yang diterapkan pada semua agama dan kepercayaan di Indonesia. Filter tersebut berarti agama dan kepercayaan juga ditanamkan nilai-nilai keindonesiaan agar tidak berselisih dengan nilai yang dianut Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Calon Haji di Gunungkidul Dijadwalkan Berangkat Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres, Presiden Jokowi Kunker ke Gorontalo
- Putusan MK: DPR Diminta Buat Aturan Soal Pembatasan Kampanye Pejabat Negara dan ASN
- Pengerahan ASN Dukung Prabowo-Gibran Tak Cukup Bukti, Berikut Putusan MK
- Jokowi Panen Jagung di Tengah Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres di MK
- Selain Kubu AMIN, Putusan MK juga Tolak Permohonan Kubu GAMA
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
Advertisement
Advertisement