Advertisement
Bintang Film Porno Rela Tinggalkan Pekerjaannya karena Tak Mau Berhijab saat Beradegan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Seorang bintang porno Nadia Ali memilih berhenti dari pekerjaannya karena tak mau mengenakan hijab saat beradegan prono.
Nadia Ali dulunya merupakan bintang film porno yang penuh kontroversial. Bagaimana tidak, ia mengenakan hijab ketika beraksi. Akibat kelakuanya itu ia sering mendapat ancaman pembunuhan.
Advertisement
Namun itu dulu, sekarang Nadia Ali sudah bertobat dan meninggalkan industri film porno tersebut. Ia sekarang lebih memilih membuka salon kecantikan. Lalu apa alasannya beralih profesi?
Berbicara kepada Refinery29, Nadia Ali menjelaskan bagaimana dirinya memutuskan pensiun, yaitu karena para produser berusaha menjatuhkan Islam dengan cara membuat komunitas Timur Tengah terlihat buruk dengan film porno yang ia lakoni.
"Mereka meminta saya untuk melakukan adegan seks dengan seorang pria Amerika kulit putih.... Mereka ingin menggambarkan orang Amerika meniduri seorang gadis muslim. Di situ saya merasa tidak dihargai. Dan itu tidak akan menjadi adegan saya yang ke-21," kata Nadia menjelaskan.
Lebih lanjut, meski Nadia sudah meninggalkan film porno, dirinya terlanjur tak diterima negaranya sendiri, yaitu Pakistan.
"Pakistan tidak melarang saya masuk ke sana karena saya melakukan adegan porno. Mereka melarang saya karena saya mengenakan kerudung dan pakaian tradisional muslim dalam adegan porno," terangnya.
Diancam Dibunuh karena Beraksi Pakai Hijab
Nadia menceritakan awal mula ia mengenal industri seks. Suatu ketika ia diminta untuk menari telanjang oleh seorang teman.
"Saya menghasilkan 500 dolar AS dan saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Seperti, ya Tuhan, saya tidak akan pernah kembali! Saya tidak akan pernah kembali ke kehidupan lamaku," ujarnya.
Dari situ, Nadia bekerja sebagai lady escort, berhubungan seks dengan klien yang membayarnya. Ini ia lakoni sebelum pindah ke industri porno. Namun ternyata industri porno mengalami banyak perkembangan. Selara penonton juga berubah.
"Banyak perusahaan di bidang industri porno dan perusahaan film dewasa tidak mau mengontrak saya sebagai artisnya dan saya tidak akan mendapatkan banyak pekerjaan jika saya tidak memakai pakaian tradisional muslim, Timur Tengah," jelasnya.
Rupanya industri porno mau mengontraknya dalam film asalkan dia mau memakai pakaian tradisional muslim.
Seperti dilansir Film Daily, Nadia mengaku sering mendapat ancaman pembunuhan. Namun ia tetap melakukan adegan seks dengan memakai hijab demi permintaan pasar. Memakai hijab dalam adegan porno itu tabu, namun justru hal yang tabulah yang laku dijual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cerobong Asap di Atap Kapel Sistina Masih Berwarna Hitam, Tanda Paus Baru Belum Terpilih di Hari Pertama Konklaf
- Indonesia Akan Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Hasil Penelitian Yayasan Bill Gates
- Dalam Sidang Kasus Hasto Kristiyanto, Saksi Sempat Menangis saat Beri Kesaksian
- Terbukti Korupsi, Eks Direktur Askrindo Divonis 11 Tahun Penjara
- Polri Jalankan Operasi Besar untuk Memberantas Preman
Advertisement

Pemkab Gunungkidul Targetkan Penurunan Kemiskinan 0,34 Persen di Tahun Ini
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan Bill Gates Sapa Warga di Sepanjang Jalan SDN Jati 03 Pulogadung
- Perang India vs Pakistan: Angkatan Udara Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Bill Gates Sebut Pelaksanaan Vaksinasi Anak di Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
- 36 Peserta Haji Ilegal Digagalkan Keberangkatannya di Bandara Soetta, Setiap Orang Sudah Bayar Rp139 juta
- Bill Gates Ingatkan Pentingnya MBG untuk Ibu Hamil dan Menyusui
- Lantik 29 Pejabat Tinggi Pratama, Ahmad Luthfi: No Titip-titip No Jastip
- Kader PDIP Saeful Bahri 3 Kali Mangkir di Sidang Kasus Hasto Kristiyanto
Advertisement