Advertisement
7 Pelajar Solo Terjaring Razia, Petugas Temukan Konten Porno di Ponselnya
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo melakukan razia kepada pelajar yang karena membolos, Senin (5/8/2019). Hasilnya, tujuh pelajar Solo yang terjaring razia ketahuan menyimpan konten pornografi di ponsel mereka.
Total ada 22 pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Solo yang terjaring razia Satpol PP Solo di lokasi favorit mereka menongkrong, Senin. Dari razia tersebut ditemukan tujuh ponsel milik pelajar yang terdapat konten porno di dalamnya.
Advertisement
Puluhan pelajar tersebut sebagian besar dijaring petugas Satpol PP Solo ketika menongkrong di belakang SMK BK Solo. Sebanyak 21 pelajar dari total 22 pelajar yang terjaring itu ditemukan tengah bolos di lokasi tersebut.
Para pelajar yang terjaring dibina dengan baris berbaris serta mencukur rambut mereka. Penegak Tindak Internal Satpol PP Solo, Bambang Sudarmanto, mengatakan pelajar yang terjaring razia didominasi pelajar SMK.
Meskipun dijaring di belakang SMK BK Solo, para pelajar itu bukanlah siswa sekolah tersebut. “Mereka kami jaring ketika menongkrong di belakang SMK BK. Anehnya, yang kami jaring bukan anak-anak pelajar dari BK. Mereka rata-rata dari SMK semua,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com, Senin.
Dalam razia tersebut, Satpol PP Solo menggeledah isi tas dan memeriksa konten handphone para pelajar. Dari penggeledahan tersebut, Satpol PP menemukan dua bungkus rokok dan tujuh handphone berisi konten pornografi di dalamnya.
Untuk membuat jera para pelajar tersebut, Satpol PP memanggil orang tua pemilik handphone bermuatan pornografi tersebut.
“Kami mengamankan tujuh handphone yang dicek personel Satpol PP. Ada konten porno berisi video dan riwayat penjelajahan Internet yang menuju ke situs porno. Kami akan memanggil orang tua mereka untuk mengetahui apa yang dilakukan para pelajar tersebut termasuk konten yang disimpan di handphone mereka,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo, mengatakan prihatin dengan ditemukannya konten porno di dalam handphone milik pelajar yang terjaring razia. Hal tersebut menandakan mudahnya anak di bawah umur mengakses konten dewasa tersebut.
Dia mengharapkan orang tua kooperatif memberikan pemahaman terkait hal tersebut. “Kami harap orang tua pelajar dapat memberikan pemahaman bahwa konten tersebut tidak layak untuk anak di bawah umur. Lingkungan memang berpengaruh, tapi peran orang tua sangat penting untuk menanamkan hal tersebut. Saya juga berharap penyedia konten porno dapat diblokir sepenuhnya agar tidak bisa diakses anak-anak,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Beromzet Rp100 Juta/Bulan, Pengusaha Hiasan Mahar Boyolali Akui Kekuatan Medsos
- Meski Berbahaya, Pengendara Motor Masih Nekat Lewati Jembatan Jurug A
- BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
- Politikus Muda Partai Gerindra Wawan Pramono Ramaikan Bursa Pilkada Karanganyar
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Advertisement
Advertisement