Advertisement

Kaesang Dikritik Gara-Gara Pakai Plastik untuk Kemasan 'Kaetering', Padahal...

Ria Theresia Situmorang
Sabtu, 27 Juli 2019 - 19:57 WIB
Nina Atmasari
Kaesang Dikritik Gara-Gara Pakai Plastik untuk Kemasan 'Kaetering', Padahal... Kaesang Pangarep - Instagram @kaesangp

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kini sedang mengembangkan sayapnya di bidang bisnis kuliner.

Setelah berkolaborasi dengan celebrity chef Arnold Poernomo dan kakak sulungnya Gibran Rakabuming Raka dengan membuka restoran Mangkok Ku, Kaesang kembali merilis sebuah bisnis kuliner baru di bidang catering. 

Advertisement

Dikutip dari jejaring media sosialnya, Kaesang Pangarep akan mulai memperjualbelikan layanan katering yang ia namai 'Kaetering' mulai Senin (29/7/2019) mendatang. 

Kaesang akhirnya mengunggah sebuah foto makanan yang ia jajakan dengan pemesanan melalui telepon. Diketahui dari postingan sebelumnya, satu pax makanan yang ia tawarkan seharga Rp30.000 dengan menu lauk pauk yang berbeda setiap harinya.

Beberapa saat setelah unggahan tersebut tersebar, warganet ternyata memperhatikan kemasan makanan yang Kaesang tawarkan masih menggunakan plastik. 

"Kok msh pake kemasan plastik nih... Gw laporin ke mak susi lho, kecuali gw di endorse stp hari," tulis akun @mat_slev.

"Kok pake plastik sih," tulis akun @yoyooii. 

"hati hati kalau pesan antar makanan, plastiknya baru akan terurai puluhan hingga ratusan tahun lagi. hehe,,,," tulis akun @nisitanp.

Oxo-Biodegradable

Kaesang tampaknya tak ambil pusing dengan protes warganet atas penggunaan plastik pada kemasan makanannya, karena dalam keterangan foto makanan tersebut tertulis kemasan memakai teknologi oxo-biodegradable. 

Plastik dengan teknologi ini memang diklaim sebagai jenis plastik yang ramah lingkungan dan bisa bertahan hingga 18 bulan karena adanya kandungan penstabil yang membuat plastik bertahan lebih lama.

Tidak disarankan untuk dibuang di tempat sampah

Menurut penelitian terbaru dari jurnal Environmental Science & Technology yang dipimpin oleh ahli biologi kelautan Inggris Richard Thompson menerangkan, plastik jenis oxo-biodegradable sebenarnya tidak bisa dibuang langsung ke tempat sampah.

Plastik jenis oxo-biodegradable tidak dirancang untuk terurai di tempat sampah maupun tenggelam di lautan sehingga tempat yang tepat untuk penguraian alami plastik oxo-biodegradable adalah tempat terbuka atau di permukaan laut.

Sehingga, keliru jika diungkapkan kalau plastik jenis ini harus dibuang di tempat sampah karena jenis bahan plastiknya tidak bisa terurai jika tertumpuk dengan sampah lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement