Advertisement
Usulan Amien Rais soal Bagi Porsi 55:45 Bikin PDIP Curiga
Amien Rais di kediamannya, Selasa (16/7/2019) malam. - Suara.com/Novian Ardiansyah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Usulan politikus senior PAN Amien Rais soal pembagian porsi 55:45 menuai polemik.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mencurigai ada friksi di internal PAN sehingga ada dua kubu yang mau bergabung dengan Jokowi dan menetap menjadi oposisi.
Advertisement
Menurutya, perbedaan pendapat itu diduga bermula dari permintaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal pembagian porsi 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi.
"Barangkali ini keinginan Pak Amien agar enggak bersama-sama di pemerintahan, artinya PAN dalam hal ini tidak bersama Presiden Jokowi dan ini hal yang wajar. Apalagi kalau melihat beberapa waktu lalu, PAN enggak mendukung lalu mendukung kemudian akhirnya keluar," tutur Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Terkait hal itu, Eriko meminta agar PAN sebaiknya berbenah diri dalam menghadapi gejolak dualisme di internal partai.
"Jadi hal ini kalau menurut kami silakan internal PAN menyelesaikan permasalahan ini. Karena kami lihat ada dualisme posisi yang berbeda. Ada yang ingin berada di pemerintahan ada pula yang enggak ingin. Mungkin Pak Amien ini adalah bagian dari yang enggak mau masuk," ujar Eriko.
Terkait persyaratan yang diminta oleh Amien, Eriko berujar bahwa sepenuhnya merupakan hak Jokowi untuk mengambil keputusan. Namun hal itu juga dirasa perlu untuk didiskusikan dengan partai pendukung Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Nah kalau di koalisi pemerintah di DPR ini harus dibicarakan baik di PDIP, Golkar, PKB, PPP seluruh partai yang ada, apakah ini menjadi satu hal yang baik, kewajaran. Tapi kalau saya berandai-andai kemungkinan itu jauh lebih kecil untuk bisa seperti itu. Karena komposisi yang seperti itu ya hampir sama mendukung dengan tidak mendukung yaitu 55:45," tandasnya.
Diketahui, Amien Rais sempat membeberkan isi pertemuannya dengan eks Capres Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Saat itu, Amien bicara soal syarat rekonsiliasi yaitu kesepakatan program Indonesia dan pembagian porsi 55:45.
"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain," kata Amien di acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri Yang Tercinta' di Gedung Dewan Dakwah, di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).
"Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Satpol PP Sleman Tangani 9 Kasus Tipiring Miras & SPA Ilegal
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Babak Pertama, PSM Makassar Vs Madura United, Skor 0-1
- Satu Jabatan Pimpinan Tinggi di Bantul Belum Dilantik
- Mahasiswa Asing Ikuti Summer Course FK-KMK UGM di Giriloyo Bantul
- Perangkat Kalurahan dan Swasta Paling Banyak Disidang di Tipikor Jogja
- 33 Tahun PDAM Tirta Sembada Berikan Layanan Optimal
- Manchester City Vs Bournemouth, H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain
- DPUPKP Bantul Petakan Titik Genangan dan Talut Rawan Longsor
Advertisement
Advertisement



