Advertisement
Alumni 212 Klaim Ada Pihak yang Ketakutan dengan Kepulangan Rizieq Shihab
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Alumni 212 mengklaim ada pihak yang takut dengan kepulangan pentolan FPI Rizieq Shihab.
Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengatakan solusi yang tepat saat ini untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia melalui DPR dan Dubes Arab Saudi. PA 212 akan berkoordinasi dengan DPR dan Dubes Arab untuk dapat memulangkan Habib Rizieq.
Advertisement
"Solusinya terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak seperti DPR, Dubes Saudi, pemerintah Saudi untuk memulangkan HRS," kata Slamet kepada Okezone-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (20/7/2019).
Menurut Slamet, Habib Rizieq saat ini tidak diperbolehkan keluar dari Arab Saudi. Slamet menduga ada intervensi dari Indonesia yang menyebabkan Habib Rizieq tidak boleh berpergian ke luar Arab.
"Ada mamnu safar, tidak dibolehkan keluar dari Arab Saudi. Ada permintaan dari dalam negeri Indonesia oleh pihak-pihak yang ketakutan kalau HRS pulang," katanya.
Slamet tidak menerangkan secara detail siapa pihak yang mencegah Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia. Dia hanya memastikan bahwa ada pihak yang ketakutan jika Habib Rizieq pulang ke Indonesia.
"Keliatannya pihak-pihak yang selama ini takut dengan pengaruh HRS, takut dengan 212, takut dengan reuni, takut dengan ijtima ulama," terangnya.
Habib Rizieq sendiri saat ini masih berada di Arab Saudi. Pihak kuasa hukum menyebut Habib Rizieq terhambat untuk pulang ke Indonesia. Imam Besar FPI tersebut juga disebut harus membayar denda Rp110 juta karena overstay atau telah melewati batas tinggalnya di Arab.
Sejumlah pihak meminta agar Habib Rizieq untuk dipulangkan ke Indonesia. Permintaan tersebut menjadi salah satu syarat terciptanya rekonsiliasi Prabowo-Jokowi yang belum terlaksana pasca-Pilpres 2019 digelar.
Pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi pun terjadi. Kedua tokoh tersebut bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga melanjutkan makan siang bersama di sebuah restoran di Senayan, pada Sabtu, 13 Juli 2019.
Pertemuan tersebut syarat terbukanya rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi yang sempat 'panas di Pilpres 2019. Bahkan, Jokowi sudah menyatakan akan merundingkan kembali dengan Koalisi Indonesia Kerja kemungkinan Gerindra bergabung dengan pemerintah.
Namun, pertemuan tersebut ternyata tidak mendapat dukungan atau tanpa restu ormas pendukung Prabowo yang juga masih berada dibawah komando Habib Rizieq. Jubir PA 212, Novel Bamukmin menduga pertemuan Prabowo-Jokowi atas dorongan orang-orang yang berkhianat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement