Advertisement

ICW: Terlalu Prematur kalau Setnov Dibilang Berkelakuan Baik

Lalu Rahadian
Rabu, 17 Juli 2019 - 21:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
ICW: Terlalu Prematur kalau Setnov Dibilang Berkelakuan Baik Terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/5/2019). - ANTARA/Reno Esnir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai pindahnya lokasi tahanan terpidana kasus korupsi pengadaan KTP-el Setya Novanto dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur ke Sukamiskin dianggap menjadi bukti tak adanya keseriusan revolusi mental di Lapas.

Dia menyebut seharusnya ada tindakan tegas yang diberikan kepada pemberi izin pindahnya lokasi penahanan Novanto dari Gunung Sindur ke Sukamiskin.

Advertisement

“Karena kalau dikembalikan lagi, nanti keluar lagi karena ada yang mengeluarkan. Revolusi mentalnya enggak jalan di lapas. Saya pikir ini bukan kasus pertama tapi kasus berulang. Tapi responsnya tak respons struktural, namun kasuistis,” kata Donal di kantornya, Rabu (17/7/2019).

Menurut Donal, peristiwa seperti berpindahnya lokasi penahanan Novanto bisa saja terulang. Reformasi kelembagaan secara struktural disebut harus terjadi agar peristiwa ini tak terulang lagi.

ICW melihat kasus yang melibatkan Novanto di Lapas merupakan kasus yang kompleks. Dia menyebut, selama kasus keluar-masuk tahanan tak dianggap serius, maka hal ini akan berulang.

Dia menyebut, harusnya pihak Lapas dan Kemenkumham belajar dari kasus Fahmi Darmawansyah yang menyuap Kepala Lapas Sukamiskin pada 2018.

“Saya jamin ini bakal terulang lagi kalau reformasi lembaga secara struktural tak dilakukan,” ujarnya.

Donal juga menganggap alasan pemindahan Novanto dari Lapas Gunung Sindur ke Sukamiskin tak masuk akal. Sebagai catatan, Novanto kembali ke Lapas Sukamiskin karena mendapat predikat ‘berkelakuan baik.’

“Terlalu prematur kalau dibilang Novanto sudah berkelakuan baik. Harusnya didalami lagi supaya tak ada kejadian berulang,” katanya.

Novanto sempat ditempatkan di Lapas Gunung Sindur pasca ketahuan berkeliaran keluar lapas selama masa tahanan. Kepala Divisi Humas Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Abdul Aris menyebut, ada 3 alasan mengapa Novanto dikembalikan ke Sukamiskin.

Pertama, Novanto disebut sudah berkelakuan baik selama di Gunung Sindur. Kedua tingkat keamanan sudah medium security.

“Kemudian ketiga mempertimbangkan faktor kesehatan yang bersangkutan,” kata Aris saat dihubungi.

Disinggung mengenai tingkat keamanan di Gunung Sindur, Aris enggan menyebutkan. Namun, dia memastikan pengamanan Gunung Sindur lebih ketat dibandingkan Lapas lainnya.

“Kalau pengamanan Gunung Sindur itu termasuk bersifat secret [rahasia]. Artinya lain dari pada yang lain, lebih ketat, super maksimum,” kata Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement