Advertisement

Soal Kasus Novel Baswedan, Mantan Kapolda Metro Jaya: Pertemuan dengan TGPF Tidak Ada Pemeriksaan

MG Noviarizal Fernandez
Minggu, 14 Juli 2019 - 16:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Soal Kasus Novel Baswedan, Mantan Kapolda Metro Jaya: Pertemuan dengan TGPF Tidak Ada Pemeriksaan Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan saat menjenguk Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com,JAKARTA--Mantan Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan membantah dirinya diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta kasus Novel Baswedan. Ia pun merasa aneh karena dinilai tahu siapa pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK itu.

Munculnya nama perwira bintang tiga itu bermula dari keterangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang mengaku telah memeriksa seorang perwira polisi.

Advertisement

Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu membantah keras telah diperiksa oleh TGPF terkait penyerangan air keras ke wajah penyelidik KPK Novel Baswedan. Menurut Iwan kedatangan TGPF terjadi dua bulan lalu di kantornya. Lemhanas.

"Bukan diperiksa tetapi klarifikasi atau ngobrol. Kalau diperiksa itukan di-BAP , tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan," ujar Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) ini dalam keterangannya, Minggu, (14/7/2019).

Iriawan melanjutkan dirinya sempat ditanyai perlihal pertemuan dengan Novel Baswedan oleh TGPF di Polda Metro Jaya. Iwan Bule pun kembali menampik pertemuan tersebut terkait dengan kasus penyiraman air keras.

"Saya diskusi masalah sinergitas Polri dan KPK dalam penanganan korupsi. Kala itu, Novel datang bersama Brigadir Arif, itu sahabatnya dia. Dia anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya. Lewat dia akhirnya ketemu saya," beber Iriawan.

Iriawan menerangkan pertemuanya dengan Novel Baswedan kala itu juga terkait dengan penangananan kasus korupsi besar dan dapat masuk ke sektor- sektor yang belum bisa diungkap KPK semisal mafia pangan.

"Itu pertemuan kami di ruang kerja Kapolda Metro. Kemudian saya sempat ditanya oleh TGPF kapan lagi pernah ketemu, saya jawab pernah ke rumah Novel diajak Arif juga karena anaknya Novel lahir, nama anaknya Umar. Saya silaturahmi," tutur Iriawan.

Iriawan mengaku dirinya memang sempat mengingatkan Novel Baswedan terkait adanya ancaman kepada penyelidik KPK, namun hanya dalam konteks wajar.

"TGPF mempunyai asumsi bahwa saya ke rumah Novel itu memberi tahu bahwa nanti akan ada yang menganiayai, makanya diingatkan harus hati- hati. Mereka juga berasumsi bahwa saya tahu pelaku penyiraman ke Novel. Ini kan aneh," tambah Iriawan.

Sebagaimana diketahui Novel Baswedan diserang oleh orang tidak dikenal pada 2017. Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku penyerangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Rabu 24 April 2024: PPDB Kelas Olahraga hingga Hasil Arsenal vs Chelsea Skor 5-0

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement