Advertisement
Beredar Hoaks Pelaku Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Temui Keluarga Korban
Kondisi lokasi tabrak lari di flyover Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (1/7 - 2019) dini hari. (Istimewa)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Kecelakaan antara mobil dan sepeda motor di flyover Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (1/7/2019), menewaskan Retnoningtri, 54, warga Slembaran, RT 003/RW 003, Serengan, Solo yang merupakan pengendara sepeda motor. Peristiwa itu viral setelah rekaman CCTV kejadian tersebut menyebar di media sosial.
Sudah hampir dua pekan, hingga Jumat (12/7/2019) siang, pengemudi mobil yang kabur setelah menabrak Retnoningtri belum kunjung tertangkap. Di sisi lain, justru muncul kabar di media sosial yang menyebut pelaku tabrak lari di flyover Manahan, Solo sudah menemui keluarga korban.
Advertisement
Namun kabar tersebut dibantah anak Retnoningtri, Harry Setiawan. Harry bahkan menyebut kabar itu sebagai hoaks alias berita bohong.
"Kalau ada berita yang bilang kalau penabrak ibu saya udah menemui keluarga dan berjanji akan membiayai sekolah adik saya, itu adalah hoax atau berita bohong," tulis Harry pada layanan stories di akun Instagramnya, @harrysetiawanj, Kamis (11/7/2019) siang.
BACA JUGA
Belum berhenti sampai di situ, Harry mengaku belum mendapatkan informasi perkembangan apa pun dari kasus tersebut. "Sampai sekarang [Kamis] aja saya belum dapat kabar apa pun dari polisi mengenai perkembangan kasus ini," pungkasnya.
Dalam tabrakan di flyover Manahan, Solo itu, Retnoningtri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu sebelum meninggal dunia. Namun takdir berkata lain, Retnoningtri kemudian meninggal dunia pada Senin (1/7/2019) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Pendapatan ChatGPT Mobile Tembus Rp50 Triliun
- Emil Audero Gemilang, Cremonese Tahan Imbang Lazio
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Singapura Berlakukan Hukuman Cambuk Wajib bagi Penipu
- Tujuh Gajah Tewas di India, Kereta Ekspres Anjlok
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
Advertisement
Advertisement




