Advertisement
Dubes Inggris Untuk AS Mengundurkan Diri Gara-Gara Memo Rahasia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat (AS) Kim Darroch mengundurkan diri Rabu (10/7/2019), setelah Presiden AS Donald Trump melabelinya dengan kata-kata bodoh dan sinting. Skandal ini mengemuka menyusul bocornya memo rahasia Darroch yang menyebut pemerintahan Trump disfungsi dan tidak layak.
Dalam surat pengunduran dirinya, Darroch mengatakan posisinya tidak lagi dapat dipertahankan.
Advertisement
"Sejak bocornya dokumen resmi dari kedutaan besar ini, ada banyak spekulasi seputar posisi saya dan lamanya masa jabatan saya sebagai duta besar," tulisnya, dikutip dari Reuters, Rabu (10/7/2019).
"Saya ingin mengakhiri spekulasi itu. Situasi saat ini membuat saya tidak mungkin menjalankan peran saya seperti yang saya inginkan," lanjutnya.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan kepada parlemen bahwa para menteri telah menyatakan dukungan mereka untuk Darroch, seorang diplomat karier yang dijadwalkan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun.
"Saya telah mengatakan kepadanya bahwa ini adalah masalah penyesalan besar bahwa dia merasa perlu untuk meninggalkan posisinya sebagai duta besar untuk Washington," katanya. "Seluruh kabinet memberikan dukungan penuh kepada Kim pada Selasa."
Melalui serangkaian kabel diplomatik dan memo yang dikutip surat kabar Daily Mail, Darroch menyebut Trump “tak layak” dan “tak kompeten”. Selain itu, Trump dikatakan kerapkali mengatasi kehidupan yang diganjal skandal.
Tak hanya tentang Trump, surat kabar itu juga melaporkan bahwa dalam memo-memo itu Darroch menggambarkan Gedung Putih disfungsional, mengalami banyak konflik yang diibaratkannya sebagai “perkelahian dengan pisau”.
Kebocoran itu terjadi setelah Trump mengunjungi Inggris pada awal Juni untuk bertemu Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Theresa May.
Kantor Luar Negeri Inggris tidak membantah keakuratan memo-memo tersebut. Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris menggambarkan kebocoran itu lebih merupakan "perilaku iseng" dan berdalih bahwa para diplomat mereka dibayar untuk bersikap apa adanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Advertisement