Advertisement
KPU Perlu Beri Penyuluhan dan Pendidikan Kepemiluan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Komisi Pemilhan Umum (KPU) didorong untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan tentang kepemiluan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR, Herman Khaeron. Menurutya, sebagian besar masyarakat hanya sebatas mengetahui tentang tanggal pelaksanaan pemilu. Masyarakat justru kurang paham bagaimana tata cara mengikuti selain adanya persoalan anggaran masih menjadi problematika tersendiri.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Herman usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI dengan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), di Gedung DPR, Rabu (19/6/2019).
“Komisi II DPR pada rapat ini banyak memberikan saran kepada penyelenggara Pemilu. Khusus kepada KPU, kami mengimbau bahwa pendidikan tentang Kepemiluan sangat penting untuk dilakukan ke depannya,” tegas legislator Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Meski program pendidikan kepemiluan tersebut sangat baik, namun dari sisi anggaran sangat jauh kekurangannya. Karena itu Herman mengungkapkan bahwa dalam RDP ada usulan usulan tambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun anggaran 2020. Apalagi, jelas Herman, pada tahun 2020 akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
“KPU telah merespon dengan membentuk struktur organisasi baru yang membidangi tentang pendidikan pemilu. KPU juga mengusulkan untuk penambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun anggaran 2020. Usulan tersebut disetujui Komisi II dan akan dibahas dalam rapat pembahasan RAPBN Tahun 2020 selanjutnya,” ujar Herman.
Sebelumnya, Sekjen KPU Arif Rahman Hakim meminta persetujuan Komisi II DPR terkait penambahan anggaran Pagu Indikatif KPU tahun 2020 sebesar Rp1,201 triliun dan usulan realokasi anggaran KPU sebesar Rp310 miliar.
Penambahan anggaran tersebut di dalamnya termasuk kebutuhan KPU tahun anggaran 2020 terkait belanja operasional kantor untuk menyelenggarakan program pendidikan kepemiluan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement

Harga Ayam Potong di Bantul Naik, Pedagang Mengaku Penjualan Turun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Wamen Eddy Desak Pengesahan RUU KUHAP, Ini Alasannya
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
- Heboh Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Begini Penjelasan RMI-NU
- Revisi Devisit APBN 2026 Disepakati Rp689,1 Triliun
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
Advertisement
Advertisement