Advertisement

Chile Gelar Pemilu 2025, Polarisasi Kiri-Kanan Kian Tajam

Jumali
Minggu, 16 November 2025 - 21:47 WIB
Jumali
Chile Gelar Pemilu 2025, Polarisasi Kiri-Kanan Kian Tajam Pemungutan Suara / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemilu Chile 2025 digelar di tengah polarisasi kuat antara kubu kiri dan kanan ekstrem. Tidak ada kandidat mayoritas, putaran kedua menanti.

Anadolu Agency mengungkapkan, Warga Chile memenuhi tempat pemungutan suara pada Minggu (16/11/2025) untuk memilih presiden dan anggota legislatif. Dengan tidak ada kandidat yang diprediksi meraih suara mayoritas, pemilu presiden Chile hampir pasti akan berlanjut ke putaran kedua pada 14 Desember 2025.

Advertisement

Pertarungan untuk menduduki Palacio de la Moneda (istana kepresidenan Chile) terutama berkisar pada dua nama utama:

  • Jeannette Jara: Kandidat dari Partai Komunis yang diusung koalisi pemerintah Unity for Chile. Sebagai mantan Menteri Tenaga Kerja di bawah Presiden Gabriel Boric, Jara memimpin jajak pendapat dengan dukungan sekitar 25-30%.
  • Jose Antonio Kast: Pendiri Partai Republik berhaluan kanan jauh. Kast, yang pernah kalah dari Boric pada pemilu 2021, berada di posisi kedua dengan dukungan sekitar 15-20%.

Suara para pemilih sayap kanan masih terpecah di antara beberapa kandidat, menghalangi terbentuknya satu penantang tunggal yang kuat untuk Jara di putaran pertama.

Dua kandidat kanan lainnya yang meraih dukungan signifikan adalah:

  • Johannes Kaiser (National Libertarian Party): YouTuber dan deputi kanan jauh dengan dukungan 10-14%, terutama dari pemilih muda konservatif.
  • Evelyn Matthei (Independent Democratic Union): Representasi kanan tradisional dengan elektabilitas 11-14%.

Pemilu 2025 ini juga mencatat sejarah sebagai pemilu pertama dimana pemungutan suara bersifat wajib bagi seluruh warga yang memenuhi syarat. Aturan baru ini diperkirakan akan mendongkrak tingkat partisipasi secara signifikan dari sekitar 15,7 juta warga yang berhak memilih.

Sementara, pemungutan suara berlangsung dalam atmosfer yang dipenuhi kekhawatiran publik. Isu kejahatan dan imigrasi menjadi dua persoalan utama yang konsisten mendominasi survei opini publik dan menjadi bahan debat antar kandidat.

Selain memilih presiden, warga Chile juga akan memilih seluruh anggota Kamar Deputi dan setengah anggota Senat dalam pemilu legislatif yang digelar secara bersamaan. Presiden baru Chile dijadwalkan akan mulai menjabat pada 11 Maret 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

YIA Siapkan Posko Nataru, Lonjakan Penumpang Mulai H-3 Natal

YIA Siapkan Posko Nataru, Lonjakan Penumpang Mulai H-3 Natal

Kulonprogo
| Minggu, 16 November 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Wisata
| Sabtu, 15 November 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement