Advertisement
Komentar Sandiaga soal Penetapan Mustofa Nahrawardaya Jadi Tersangka
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. - JIBI/Bisnis Indonesia/Feni Freycinetia Fitriani
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyayangkan penetapan politikus PAN Mustofa Nahrawardaya sebagai tersangka penyebar hoaks
"Penggawa-penggawa BPN bermasalah hukum. Kami ingin hukum tegak seadil-adilnya. Apalagi, sebentar lagi masuk Lebaran," katanya seusai memberi sambutan di acara Hijrah Fest, Minggu (26/5/2019).
Advertisement
Dia menuturkan Mustofa ataupun anggota BPN lain yang sudah terlebih dahulu ditangkap polisi hanya ingin menyarakan satu perubahan. Hal ini sangat tak lazim dilakukan di Ramadan mengingat kurang dari 10 hari lagi akan memasuki Lebaran.
Meski demikian, dia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada tim hukum BPN Prabowo-Sandi untuk menyelesaikan kasus-kasus yang menimpa para tokoh.
Mantan Wagub DKI Jakarta tersebut meminta kepolisian tidak hanya membidik tokoh dari BPN, tetapi seharusnya dari kubu manapun yang bersalah. "Kami ingin hukum ditegakkan seadil-adilnya. Tidak hanya menyerang kepada oposisi, tetap juga tak pandang bulu. Masyarakat bisa melihat sendiri," ungkapnya.
Markas Besar Polri menetapkan Mustofa Nahrawardaya sebagai tersangka kasus dugaan menyebarkan kabar bohong atau hoaks.
Mustofa Nahra dilaporkan oleh seseorang terkait cuit Mustofa di Twitter pribadinya soal tewasnya seorang remaja, Harun, dalam kerusuhan 22 Mei akibat dipukuli polisi. Laporan tersebut tertuang dalam LP/B/0507/V/2019/Bareskrim tanggal 25 Mei.
Saat ini, Mustofa merupakan Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ia bahkan menjadi koordinator tim IT Prabowo - Sandiaga ketika melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan manipulasi data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
- UPNV Yogyakarta Rencanakan Penambahan Kuota Mahasiswa Baru 2026
- Kenapa Peralatan Seni Sekarang Lebih Beragam dan Spesifik?
- Kajian KPK Ungkap Risiko Pengadaan Makan Bergizi Gratis
- Kapten PSS Sleman Cleberson Jalani Achilles Repair, Fokus Pemulihan
- JNE Jogja Dorong UMKM Perempuan Naik Kelas lewat Digitalisasi
- OKI Desak Keadilan Internasional atas Kejahatan Israel di Gaza
Advertisement
Advertisement





