Advertisement
Anies Didesak Mendeklarasikan Cawapres, Ini Jawaban Partai Demokrat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Demokrat menanggapi terkait desakan pendeklarasian nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa nantinya pendeklarasian dijadwalkan pada last minute itu akan berdampak pada suara di Pilpres 2024.
Advertisement
Pemilihan bulan Juni ini dianggap ideal karena bulan ini mempunya jarak waktu delapan bulan dari proses pemilihan umum, sama seperti tahun 2019 lalu, saat Demokrat mengambil sikap pada bulan Agustus atau delapan bulan sebelum pemilihan.
“Jadi timeframenya sama, apalagi mas AHY sudah menjelaskan kita ini Indonesia capres cawapres Indonesia ini wilayahnya luas skali sehingga kalo hanya 2-3 bln ga akan cukup,” ujar Herzaky di DPP Demokrat, Rabu (7/6/2023).
BACA JUGA: Inspektorat DIY Mulai Menghitung Kerugian Penyalahgunaan Tanah Kas Desa di 3 Lokasi Ini
Herzaky kemudian menyebut bahwa desakan terkait hal ini sebagai bentuk momentum konsolidasi dari koalisi ini menjadi penting.
“makanya kita ingin disegerakan tapi ingat disegerakan ini bukan bilang harus siapa capres dan cawapresnya ngga ada,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief ingin agar sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan segera diumumkan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
KPP sendiri terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka sudah sepakat mengusung Anies sebagai calon presiden (capres).
Artinya, kini KPP tinggal mencari cawapres untuk Anies. Belakangan, Anies dikabarkan sudah mengantongi satu nama cawapresnya.
Andi Arief pun mendesak agar paling lambat bulan ini nama cawapres Anies diumumkan ke publik.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan demokrat akan mengevuasi," ungkap Andi Arief saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).
Dia menambahkan, dalam banyak survei elektabilitas Anies cenderung menurun. Menurutnya, alasan penurun itu karena lambannya deklarasi capres-cawapres dari KPP. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement