Advertisement
Warga di Lampung Bentrok karena Salah Paham

Advertisement
Harianjogja.com, LAMPUNG--Warga Dusun Sari Agung, Kampung Buyut Udik dan Dusun 3 Sungai Raya, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Subuh Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung bentrok pada Jumat (17/5) malam. Penyebabnya adalah kesalahpahaman.
"Karena informasi hoaks sehingga keduanya salah paham dan terjadi bentrok," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Sabtu (18/5/2019).
Advertisement
Pandra menjelaskan, pemicu bentrokan tersebut berawal saat beberapa minggu lalu terjadi penganiayaan terhadap tiga orang warga Dusun Sari Agung.
Pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, warga Dusun 3 Sungai Raya berniat untuk menjenguk korban secara ramai-ramai di kampung Dusun Sari Agung.
"Sebelum membesuk justru beredar informasi bahwa warga di Dusun 3 Sungai Raya ingin menyerang," kata dia.
Saat mengetahui adanya informasi itu, warga di Dusun Sari Agung justru bersiap seolah-olah warga yang ingin membesuk tersebut benar-benar ingin menyerang warga yang ingin dikunjunginya.
"Karena informasi hoaks itu sehingga keduanya salah paham. Akhirnya terjadi bentrok dan saling lempar batu," ungkap Pandra.
Kabid Humas menambahkan, akibat terjadinya bentrok tersebut sehingga dua korban mengalami luka ringan akibat lemparan batu. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pascabentrok itu kondisi dua dusun saat ini telah kondusif dan telah berdamai. Perwakilan dusun itu telah menandatangani surat perdamaian satu sama lain dengan beberapa perjanjian.
"Baru bisa didamaikan oleh Kapolres Lampung Tengah sekitar pukul 03.00 WIB dan kondisi saat ini sudah kondusif. Namun, sampai saat ini juga penguatan dan pengamanan dari unsur TNI-Polri tetap siaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement