Advertisement
BPN Ungkap Keluarga Tim Siber Kubu Prabowo-Sandi Diteror dan Diancam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kalau dirinya harus memberikan pengamanan 24 jam kepada ketua tim siber BPN, Agus Maksum. Pasalnya, Agus menerima sejumlah ancaman bahkan kepada anak serta istrinya.
Agus Maksum adalah sosok yang menemukan data-data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah dan mengadukannya ke KPU serta Bawaslu. Bahkan, sosok Agus Maksum diperkenalkan Hashim saat acara deklarasi Aliansi Advokat Indonesia Bersatu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Advertisement
"Bapak Agus Maksum adalah ketua tim cyber kami yang ditugaskan," kata Hashim.
Hashim kemudian menjelaskan bahwa Agus Maksum beserta keluarga mendapatkan ancaman sejak minggu lalu. Ancaman itu disebut Hashim lantaran Agus Maksum selama ini memaparkan data-data DPT bermasalah.
"Sejak Minggu lalu nyawa beliau sudah diancam, nyawa istri beliau diancam, nyawa anak-anak beliau diancam. Karena apa?," ujarnya.
"Saya bersaksi bahwa beliau nyawanya diancam oleh pihak-pihak tertentu karena kecurangan-kecurangan yang beliau sampaikan kepada pihak KPU, kepada Bawaslu," sambungnya.
Mendengar keluarga Agus Maksum mendapatkan ancaman, Hashim langsung menugaskan tim pengamanan untuk menjaga Agus Maksum selama 24 jam. "Beberapa hari yang lalu terpaksa saya tugaskan beberapa security untuk jaga beliau 24 jam," ujarnya.
Hashim menganggap Agus Maksum sebagai pahlawan karena yang bersangkutan bisa menemukan data DPT yang bermasalah. Karena itu Agus Maksum senantiasa mendampingi Hashim saat melaporkan adanya kejanggalan data DPT, seperti yang dilakukannya pada hari yang sama ke Bawaslu.
Saat melapor ke Bawaslu, Hashim mendapatkan informasi jika KPU belum menetapkan DPT final, padahal hari pemungutan suara tinggal tersisa enam hari lagi.
"Sampai hari ini daftar pemilih tetap belum ditetapkan dan kami menduga masih ada banyak nama-nama yang sebetulnya tidak boleh masuk ke daftar itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
Advertisement
Advertisement