Advertisement
BPN Ungkap Keluarga Tim Siber Kubu Prabowo-Sandi Diteror dan Diancam
Kampanye Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Kota Jogja, Senin (8/4/2019). - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan kalau dirinya harus memberikan pengamanan 24 jam kepada ketua tim siber BPN, Agus Maksum. Pasalnya, Agus menerima sejumlah ancaman bahkan kepada anak serta istrinya.
Agus Maksum adalah sosok yang menemukan data-data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah dan mengadukannya ke KPU serta Bawaslu. Bahkan, sosok Agus Maksum diperkenalkan Hashim saat acara deklarasi Aliansi Advokat Indonesia Bersatu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Advertisement
"Bapak Agus Maksum adalah ketua tim cyber kami yang ditugaskan," kata Hashim.
Hashim kemudian menjelaskan bahwa Agus Maksum beserta keluarga mendapatkan ancaman sejak minggu lalu. Ancaman itu disebut Hashim lantaran Agus Maksum selama ini memaparkan data-data DPT bermasalah.
BACA JUGA
"Sejak Minggu lalu nyawa beliau sudah diancam, nyawa istri beliau diancam, nyawa anak-anak beliau diancam. Karena apa?," ujarnya.
"Saya bersaksi bahwa beliau nyawanya diancam oleh pihak-pihak tertentu karena kecurangan-kecurangan yang beliau sampaikan kepada pihak KPU, kepada Bawaslu," sambungnya.
Mendengar keluarga Agus Maksum mendapatkan ancaman, Hashim langsung menugaskan tim pengamanan untuk menjaga Agus Maksum selama 24 jam. "Beberapa hari yang lalu terpaksa saya tugaskan beberapa security untuk jaga beliau 24 jam," ujarnya.
Hashim menganggap Agus Maksum sebagai pahlawan karena yang bersangkutan bisa menemukan data DPT yang bermasalah. Karena itu Agus Maksum senantiasa mendampingi Hashim saat melaporkan adanya kejanggalan data DPT, seperti yang dilakukannya pada hari yang sama ke Bawaslu.
Saat melapor ke Bawaslu, Hashim mendapatkan informasi jika KPU belum menetapkan DPT final, padahal hari pemungutan suara tinggal tersisa enam hari lagi.
"Sampai hari ini daftar pemilih tetap belum ditetapkan dan kami menduga masih ada banyak nama-nama yang sebetulnya tidak boleh masuk ke daftar itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Apindo Minta Gubernur Tetapkan Upah Minimum 2026 Tanpa Politisasi
- Sikat Gigi Dua Menit Dinilai Ideal Jaga Kesehatan Gigi
- Peringatan BMKG Krusial dalam Bencana Hidrometeorologi Sumatera
- Voli Putra Indonesia Lolos Final SEA Games Seusai Tekuk Vietnam
- Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
- Korsleting, Rumah Warga Banguntapan Bantul Terbakar
- Penyakit Gusi Sering Diabaikan, Bisa Picu Penyakit Metabolik
Advertisement
Advertisement





