Advertisement
KNKT Tawarkan Kerja Sama dengan Ethiopia untuk Investigasi Boeing 737 Max 8
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya telah mengajukan penawaran kerja sama investigasi dengan otoritas penerbangan Ethiopia. Kerja sama tersebut dilakukan menyusul kabar adanya kesamaan antara kecelakaan Lion Air JT-610 dengan Ethiopia Airlines ET-302 yang jatuh 10 Maret 2019.
Soerjanto menerangkan, penawaran kerja sama investigasi tersebut dimaksudkan untuk melengkapi data kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia.
Advertisement
"KNKT telah mengajukan penawaran kerjasama investigasi dengan otoritas Ethiopia. Kerja sama ini ditujukan untuk keperluan bersama dan saling melengkapi data kecelakaan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan," ujar Soerjanto saat jumpa pers di Gedung KNKT, Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Terkait data yang dimiliki KNKT, Soerjanto belum dapat memberikan keterangan terkait ada atau tidaknya kesamaan kecelakaan antara Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, 29 Oktober 2018 dengan kecelakaan Ethiopia Airlines ET-302.
"Kami tidak dapat memberikan komentar tentang ada atau tidaknya kemiripan antara kecelakaan ET302 dengan JT610," ujarnya.
Lebih jauh Soerjanto mengatakan, jika nantinya penawaran kerja sama investigasi dengan otoritas penerbangan Ethiopia itu diterima. Maka data-data yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk mengkaji kecelakaan JT-610 di perairan Tanjung Karawang.
"Jika nantinya ada perkembangan lain dan KNKT dapat diberikan data kecelakaan ET302, maka tentu kami akan mengkaji dan menganalisa secara mendalam untuk melengkapi data di kecelakaan Lion JT610," ungkapnya.
Sebelumnya dikabarkan kecelakaan JT-610 dengan jenis pesawat Boeing 737 Max 8 disebut mirip dengan insiden yang dialami pesawat Ethiopian Airlines ET-302. Hal itu dikatakan oleh tiga orang sumber anonim yang mengetahui isi Cockpit Voice Recorder (CVR) kepada kantor berita asing Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement