Advertisement
Lagi, Anggota Kepolisian Jadi Korban Kelompok Sipil Bersenjata
Advertisement
Harianjogja.com, PAPUA--Kontak bersenjata antara aparatur keamanan dengan kelompok sipil bersenjata kembali terjadi di Papua. Seorang polisi asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tewas seusai kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua.
Orangtua korban, Amir, di Nunukan membenarkan, bahwa kabar kematian anak keduanya yang bernama Bhayangkara Dua Polisi Aldi, anggota Brimob di Jakarta diperoleh pada pukul 08.00 WITA.
Advertisement
"Saya dapat kabar dari komandannya [Brimob] tadi pagi [Rabu] kalau anak saya meninggal di Papua karena tertembak," ujar Amir, yang bekerja sehari-hari sebagai buruh, di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Rabu (20/3/2019).
Almarhum lulus sebagai anggota polisi pada 2018 ditempatkan di Markas Besar Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, di Jakarta. Amir menuturkan, anaknya itu ditugaskan di Kabupaten Nduga sejak dua bulan lalu.
Kepala Polres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, yang melayat di rumah orangtua Aldi, Rabu siang, menjelaskan, informasi itu dia peroleh dari personel Brimod di Papua sekitar pukul 08.00 WITA.
Sesuai informasi yang diperoleh, kata Triwantoro, almarhum Aldi tertembak kelompok sipil bersenjata saat pengamanan di Bandara Nduga menyambut kunjungan komandan Satgas Pengamanan setempat.
Tembak-menembak antara polisi dan kelompok sipil bersenjata terjadi di daerah Mogi Kabupaten Nduga Papua sekitar pukul 07.30 WITA.
Selain Aldi, terdapat dua polisi yang juga ditembak dan luka-luka, yakni Inspektur Dua Polisi Arif Rahman, Bhayangkara Dua Polisi Rafiq Fitrah Kuriniawan.
Rahman luka pada bahu kiri tembus ke belakang dan Kurniawan luka tembak pinggang kanan bagian belakang. "Semoga dua anggota polisi yang menjadi korban penembakan ini selamat. Almarhum Brada Aldi selama ini bertugas di Resimen II Pasukan Pelopor Jakarta," kata Triwantoro.
Rencananya jenazah almarhum Aldi akan diberangkatkan dari Bandara Timika pada Kamis (21/3/2019) pukul 07.00 WITA menuju Bandara Jayapura, Papua.
Dari sana, jenazah itu sekitar pukul 11.00 WITA akan diterbangkan menuju Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, menggunakan pesawat Lion Air, dan diperkirakan tiba di Bandara Juwata, Tarakan, sekitar pukul 20.00 WITA lalu disemayamkan.
Jumat pagi (22/3/2019), jenazah Aldi akan diberangkatkan ke rumah orangtuanya di Kabupaten Nunukan menggunakan kapal cepat, dan akan dijemput dengan gelar pasukan di Pelabuhan Liem Hie Djung, Tanah Merah, sebelum dibawa ke rumah orangtuanya di RT012 Kelurahan Nunukan Timur, tepatnya di samping kanan Pelabuhan Tunon Taka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
Advertisement
Advertisement