Advertisement
Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mulai Tidak Akur
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dikabarkan tak menyetujui sejumlah kebijakan yang yang diambil calon penerusnya, putra mahkota Mohammad bin Salman (MBS).
Ketidaksepakatan ini menjadi sinyal keretakan hubungan antara Raja Saudi dan penerus takhtanya itu.
Advertisement
Laporan terbaru media Inggris The Guardian pada Rabu (6/3/2019) menyebutkan bahwa nada tak sepakat itu diarahkan pada kebijakan penting dalam beberapa pekan terakhir, termasuk soal operasi Saudi di Yaman yang kini dilanda krisis kemanusiaan berkepanjangan.
Kabar silang pendapat ini diungkapkan sejumlah sumber anonim dari pemerintahan Arab Saudi kepada The Guardian.
Duri di antara hubungan keduanya dikabarkan mulai muncul sejak mengemukanya pembunuhan brutal jurnalis senior Saudi, Jamal Khashoggi, di Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.
Laporan terbaru CIA menyimpulkan bahwa pembunuhan pria berusia 59 tahun itu merupakan perintah dari Pangeran Mohammad. Saudi kemudian bersikeras membantah tuduhan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi: DKI Tertinggi, Jabar Terendah
- Indonesia Gilas Brunei 5-0 di AFF Futsal U-16 2025
- Malam Natal Mencekam, Banjir Terjang California Selatan
- Cristiano Ronaldo Beli Vila Mewah di Laut Merah Arab Saudi
- Remisi Natal 2025, 174 Narapidana Langsung Bebas
- Praktik Mobil Bekas Nol Kilometer Guncang Industri Otomotif China
Advertisement
Advertisement



