Advertisement
Sudirman Said Tuding Pihak Lain Politisasi Rencana Salat Jumat Prabowo di Semarang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pendukung Prabowo Subianto prihatin dengan adanya keberatan terhadap rencana calon presiden nomor urut 02 itu Salat Jumat di Masjid Agung Semarang, Jumat (15/2/2019).
"Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil, saat itu saya mendengar orang salat dilarang tahun 60-an. Ada kelompok yang melarang musalanya dipakai karena beda aliran, ada kelompok yang menghalangi rombongan mau Salat Id di lapangan," kata Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said.
Advertisement
Pernyataan Sudirman itu dilontarkan untuk merespons Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, Hanief Ismail, yang keberatan dengan rencana Prabowo Salat Jumat di Masjid Agung Semarang karena khawatir masjid jadi ajang kampanye.
Menurut Sudirman, saat ini Indonesia sudah memasuki era keterbukaan dan demokrasi sehingga berbeda pilihan merupakan hal biasa saja. Namun, dia menegaskan jangan sampai perbedaan pilihan sampai membuat seseorang melarang seorang calon presiden masuk ke masjid untuk melaksanakan salat.
Sudirman menceritakan dirinya yang pernah ikut kontestasi Pilkada Jawa Tengah pada 2018, meyakini itu bukan sikap warga Semarang, bukan pula sikap umat Islam Semarang.
"Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati. Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang," ujar dia dikutip dari Antara, Kamis (14/2/2019).
Sudirman menceritakan ketika Pilkada Jateng, dirinya dua kali Salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang. Ketika dirinya mau duduk di barisan tengah karena datang terlambat, pengurus masjid membawanya ke baris depan.
Setelah Salat Jumat, menurut Sudirman, dia diajak makan siang oleh seluruh pengurus masjid. Sudirman menduga ada pihak lain yang mempolitisasi rencana Prabowo Salat Jumat di Masjid Agung Semarang sehingga muncul suara keberatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 19 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement