Advertisement
Prabowo Besok Salat Jumat di Semarang, BPN Tegaskan Bukan Pencitraan

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi Provinsi Jawa Tengah Sriyanto Saputro menegaskan rencana Salat Jumat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto murni ibadah dan tidak ada kaintannya dengan kampanye Pilpres 2019.
"Pak Prabowo itu murni beribadah. Kami tidak ingin pencitraan. Apalagi politisasi masjid. Masa jumatan saja tidak boleh?" kata Sriyanto, Kamis (14/2/2019).
Advertisement
Sriyanto mengatakan Masjid Kauman, Kota Semarang, dipilih untuk lokasi Salat Jumat Prabowo karena lokasinya berdekatan dengan tempat Prabowo menginap.
Selain itu, sore harinya Prabowo juga akan mengisi seminar kebangsaan yang dihadiri kalangan akademisi dan milenial di sebuah hotel di Jalan Pemuda.
"Kalau STTP [surat tanda terima pemberitahuan] semua sudah kami urus. Tapi masa jumatan urusan ibadah ada izin?" kata Sekretaris Gerindra Jawa Tengah itu.
Sriyanto yang kini tengah mendampingi Prabowo menemui pendukungnya di Kabupaten Blora itu pun kaget mengenai adanya penolakan agenda kumatan Prabowo.
Menurut Sriyanto masjid adalah tempat ibadah. Siapa pun tak bisa dihalang-halangi untuk menjalankan kepercayaannya.
Ketua Masjid Agung Semarang alias Masjid Kauman KH Hanief Ismail menyatakan keberatan adanya rencana Salat Jumat Prabowo Subianto di Masjid Agung Semarang, Jumat (15/2/2019) besok.
Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo itu adalah perbuatan mempolitisasi ibadah sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik.
“Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana Jumatan Prabowo tersebut. Tolong sampaikan ke Bawaslu agar mengambil tindakan yang perlu sesuai aturan hukum," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement