Advertisement
Jokowi-Ma’ruf Kumpulkan Kritik di Medsos Sebagai Amunisi Tangkal Serangan Prabowo-Sandi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Debat perdana calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung Kamis (17/1/2019) malam ini. Peserta pemilihan presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) -Ma’ruf Amin telah mengumpulkan semua kritik dari berbagai lini di media sosial. Bahan tersebut dijadikan Jokowi dan Ma'ruf sebagai amunisi untuk mengatasi 'serangan' Prabowo-Sandiaga Uno pada debat perdana sesi pertanyaan tertutup.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Arya Bima mengatakan bahwa ini membuat Jokowi-Ma'ruf hafal betul dengan serangan yang akan diberikan lawannya, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Advertisement
“Hampir semua pertanyaan sudah ditembakkan lewat medsos, lewat media mainstream, dan kritik yang ada. Saya kira pertanyaan ulangan dan kami siap jawab,” kata Bima di lokasi debat, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Oleh karena itu, Bima menjelaskan bahwa tidak ada hal baru lagi ketika Prabowo-Sandi akan menyerang jagoannya di debat melalui pertanyaan.
Debat capres kali ini akan membahas tentang hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. Isu tersebut terbagi atas empat segmen inti pendalaman tema dan dua segmen penjabaran program di awal acara serta pernyataan tertutup sebelum berakhir.
Pada dua segmen inti, masing-masing peserta debat akan menerima pertanyaan dari moderator. Pasangan yang menerima soal akan menjawab soal kemudian dikomentari lawannya dan kembali menanggapi. Ini adalah pertanyaan terbuka karena para peserta sudah menerima soal jauh-jauh hari.
Sementara, dua segmen inti terakhir merupakan pertanyaan tertutup. Masing-masing calon bebas menanyakan apa saja kepada lawannya yang dijawab lalu dikomentari pelempar pertanyaan dan ditanggapi penerima soal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Gara-gara Sakit Hati, Pria di Bantul Terekam CCTV Nekat Mencuri Pakaian Dalam Milik Mantan Kekasihnya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement