Advertisement
Pendukung Yakini Jokowi Unggul dalam Debat Perdana
Ilustrasi - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kamis (17/1/2019), debat capres-cawapres perdana akan mulai digelar. Pendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) optitmistis jika capres yang diusungnya akan unggul dalam debat perdana.
Menjelang debat perdana capres, Jokowi menyampaikan arahan serta evaluasi jalannya kampanye selama hampir tiga bulan ini. Hal itu berlangsung saat pertemuan Jokowi dengan ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (15/1/2019) malam.
Advertisement
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai berdasar pertemuan dengan para ketua umum parpol, Jokowi akan unggul pada debat perdana. Di sisi lain, ia memperkirakan Prabowo akan tampil dengan retorika pesimisme dan ketakutan yang seolah-olah dia akan menjadi pahlawan penyelamat bangsa.
"Pertemuan antara Pak Jokowi dengan para ketua umum parpol itu berjalan serius tapi santai," kata Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
BACA JUGA
Pada pertemuan tersebut, Joko Widodo menyampaikan paparan, arahan, dan evaluasi jalannya kampanye selama hampir tiga bulan terakhir. Di sisi lain, para ketua umum parpol memberikan masukan bagaimana jalannya kampanye yang efektif dan produktif.
"Dari paparan Pak Jokowi dan juga masukan dari para ketua umum, saya semakin yakin Pak Jokowi akan unggul di debat pertama nanti," kata Grace.
Menurut Grace, debat capres-cawapres sejatinya tidak hanya perang retorika dan silat kata-kata, tapi sampai sejauh mana capres memahami substansi masalah dan solusi konkret dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
"Di sinilah keunggulan Pak Jokowi yang telah berpengalaman dan sudah terbukti menjadi pelayan rakyat yang baik sejak menjadi wali kota di Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden pada periode pertama," lanjutnya.
Sementara itu, kata dia, Prabowo diperkirakan akan mengumbar retorika pesimisme dan ketakutan yang seolah-olah dia akan menjadi pahlawan penyelamat bangsa ini.
"Padahal sebenarnya kerusakan Indonesia justru terjadi pada pemerintahan orde baru yang sarat dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
DIY Jadi Magnet Baru Klub Super League untuk Pemusatan Latihan
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja, Sabtu 1 November 2025
- Target PU: 2 Proyek Tol Baru Rampung 2026
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, 1 November 2025
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakut Kebanjiran
- Jadwal KA Prameks Terbaru Hari Ini, Sabtu 1 November 2025
- Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025
Advertisement
Advertisement



